Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Irhami Ridjani melantik 315 pejabat eselon II, III, dan eselon IV di lingkungan pemerintah kabupaten setempat.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotabaru H Slamet Riyadi, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Umar Dani, Kamis mengatakan, mutasi dan pelantikan ini hal yang biasa bagi PNS.
"Dalam pelantikan kali ini, ada yang dimutasi saja, tetapi ada juga yang promosi untuk menduduki jabatan," terang dia.
Dikatakan, mengawali anggaran 2015, pada pelantikan pejabat kali ini merupakan bagian dari realisasi Peraturan Daerah (Perda), dan penyesuaian Nomenklatur Kementerian Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Sehingga ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang mesti dibubarkan, dan dilebur ke SKPD lain, tetapi juga ada SKPD yang baru dibentuk," tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani menyatakan, mutasi bagian dari sanksi atau hukuman, sebaliknya, mutasi juga merupakan penghargaan kepada Pegawai Negeri Ssipil (PNS) selaku penyelenggara pemerintahan.
"Selain sebagai penyegaran, mutasi juga bisa diartikan sebagai hukuman bagi PNS yang memiliki kinerja kurang baik, sebaliknya sebagai sebuah penghargaan bagi PNS atau pejabat yang kinerja baik," jelas bupati.
Irhami mengaku, sebelum melakukan pemutasian, pihaknya melakukan evaluasi hasil kinerja selama kurun waktu tertentu, dan berkoordinasi dengan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkataan (Baperzakat).
Ia berharap, kepada pejabat yang dimutasi dapat meningkatkan kinerjanya, dan akan dilakukan evaluasi enam bulan ke depan.
Sementara itu, jumlah pejabat eselon II yang dilantik sebanyak 16 orang, pejabat eselon III sebanyak 75 orang, dan pejabat eselon IV sekitar 223 orang.
Pejabat eselon II yang dilantik, di antaranya, Irian Noor, Kepala pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah, H Hasbi M Thawab, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
H Eko Suryadi Widodo, Asisten Perekonomian pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah, Mahyudiansyah, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kotabaru.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kotabaru H Slamet Riyadi, didampingi Kepala Bidang Pengembangan Pegawai Umar Dani, Kamis mengatakan, mutasi dan pelantikan ini hal yang biasa bagi PNS.
"Dalam pelantikan kali ini, ada yang dimutasi saja, tetapi ada juga yang promosi untuk menduduki jabatan," terang dia.
Dikatakan, mengawali anggaran 2015, pada pelantikan pejabat kali ini merupakan bagian dari realisasi Peraturan Daerah (Perda), dan penyesuaian Nomenklatur Kementerian Pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Sehingga ada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), yang mesti dibubarkan, dan dilebur ke SKPD lain, tetapi juga ada SKPD yang baru dibentuk," tambahnya.
Sebelumnya, Bupati Kotabaru, H Irhami Ridjani menyatakan, mutasi bagian dari sanksi atau hukuman, sebaliknya, mutasi juga merupakan penghargaan kepada Pegawai Negeri Ssipil (PNS) selaku penyelenggara pemerintahan.
"Selain sebagai penyegaran, mutasi juga bisa diartikan sebagai hukuman bagi PNS yang memiliki kinerja kurang baik, sebaliknya sebagai sebuah penghargaan bagi PNS atau pejabat yang kinerja baik," jelas bupati.
Irhami mengaku, sebelum melakukan pemutasian, pihaknya melakukan evaluasi hasil kinerja selama kurun waktu tertentu, dan berkoordinasi dengan tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkataan (Baperzakat).
Ia berharap, kepada pejabat yang dimutasi dapat meningkatkan kinerjanya, dan akan dilakukan evaluasi enam bulan ke depan.
Sementara itu, jumlah pejabat eselon II yang dilantik sebanyak 16 orang, pejabat eselon III sebanyak 75 orang, dan pejabat eselon IV sekitar 223 orang.
Pejabat eselon II yang dilantik, di antaranya, Irian Noor, Kepala pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah, H Hasbi M Thawab, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.
H Eko Suryadi Widodo, Asisten Perekonomian pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat pada Sekretariat Daerah, Mahyudiansyah, Kepala Dinas Perdagangan dan Pasar Kotabaru.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015