Kelompok tani Suka Maju Desa Juai mengusulkan bantuan mesin perontok padi dan kelancaran distribusi pupuk kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan produksi padi daerah tersebut.

Hal itu disampaikan .Ketua Kelompok Tani Suka Maju Desa Juai Nur Akhmad, pada  panen perdana di Desa Juai, Selasa yang dihadiri Bupati Balangan Abdul Hadi dan rombongan,

Menurut dia, saat ini di desa Juai terdapat sekitar  60 hektare lahan sawah dengan produksi  7,6 ton per hektarenya.

Memaksimalkan dan memudahkan masyarakat untuk bisa meningkatkan produksi padi tersebut, tambah dia, petani berharap agar pemerintah membantu mesin perontok dan kelancaran pendistribusian pupuk.

"Kami sangat bersyukur atas kedatangan bapak Bupati  ke lokasi pertanian kami di Desa Juai, sehingga bisa mendengarkan secara langsung aspirasi kami," katanya.

Ia juga berharap para petani di Desa Juai terus mendapatkan pembinaan dari dinas pertanian sehingga  para petani pun bisa lebih berkembang. 

Bupati Balangan  Abdul Hadi  mengatakan, para petani memang membutuhkan bantuan untuk pengembangan sawah yang mereka kelola. Hal itu diketahui dari usulan dan aspirasi yang disampaikan para petani kepadanya. 

"Ada beberapa permintaan petani.  Di antaranya kebutuhan mesin perontok padi yang Insya Allah akan kami penuhi," tutur Abdul Hadi. 

Ia pun berharap ke depan setiap desa di Balangan memiliki sedikitnya dua kelompok tani. Sehingga bisa dibantu melalui program Dinas Pertanian Kabupaten Balangan. 

Pada kesempatan tersebut, bupati menyerahkan bantuan kepada petani berupa mesin alsintan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Balangan, Rahmadi Ouen menjelaskan, kegiatan yang digelar sebagai bentuk dukungan program Bupati Balangan, terutama tentang peningkatan ekonomi kerakyatan. Khususnya mensejahterakan petani. 

"Ke depan insyaallah kami akan merealisasikan permintaan dari petani diantaranya keberadaan balai pertanian dan mesin perontok padi yang mempermudah petani dalam bekerja," katanya.

Pewarta: Ragil Darmawan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021