Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan menjembatani para peminat musik panting untuk berlatih atau kursus.
Para peminat kursus tersebut, mendapat pemateri dari pemusik panting Karindangan dari Desa Simpang Empat Asam - Asam, Kecamatan Jorong.
Salah satu pemateri Taufikkurahman mengatakan, pihaknya sangat bersyukur menjadi jembatan para peminat untuk belajar musik panting, karena selama ini musik tradisional asal Kalsel kurang diminati para generasi penerus bangsa.
"Alhamdulillah, Dispusip peduli perkembangan musik panting," ucapnya.
Menurut dia, besar harapan bagi mereka mendapat respin positif dari pemerintah daerah.
"Kami berharap hal seperti jangan sampai terhenti, karena kesenian daerah seperti musik panting harus terus lestarikan. Karena ini aset dan budaya daerah,"ungkapnya.
Sementara itu, Kadispusip Rhoedy Erhansyah menyampaikan, kegiatan belajar musik panting dilatarbelakangi masih kurangnya generasi muda untuk meneruskan budaya nenek moyang.
"Alasan itulah Dispusip menjadi jembatan generasi muda untuk belajar," terangnya.
Rhoedy juga mengharapkan, tempat belajar dapat digunakan baik dan dijadwalkan sesuai kebutuhan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Para peminat kursus tersebut, mendapat pemateri dari pemusik panting Karindangan dari Desa Simpang Empat Asam - Asam, Kecamatan Jorong.
Salah satu pemateri Taufikkurahman mengatakan, pihaknya sangat bersyukur menjadi jembatan para peminat untuk belajar musik panting, karena selama ini musik tradisional asal Kalsel kurang diminati para generasi penerus bangsa.
"Alhamdulillah, Dispusip peduli perkembangan musik panting," ucapnya.
Menurut dia, besar harapan bagi mereka mendapat respin positif dari pemerintah daerah.
"Kami berharap hal seperti jangan sampai terhenti, karena kesenian daerah seperti musik panting harus terus lestarikan. Karena ini aset dan budaya daerah,"ungkapnya.
Sementara itu, Kadispusip Rhoedy Erhansyah menyampaikan, kegiatan belajar musik panting dilatarbelakangi masih kurangnya generasi muda untuk meneruskan budaya nenek moyang.
"Alasan itulah Dispusip menjadi jembatan generasi muda untuk belajar," terangnya.
Rhoedy juga mengharapkan, tempat belajar dapat digunakan baik dan dijadwalkan sesuai kebutuhan.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021