Paringin, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin meresmikan Masjid Al-Akbar yang baru rampung dfibangun di kompleks Islamic Centre Kabupaten Balangan di Paringin, Rabu (28/1) malam.


Rudy Ariffin di ibu kota kabupaten, Paringin, menuturkan pembangunan Masjid Al-Akbar serta komplek Islamic Centre ini merupakan bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Balangan dalam turut membangun Kalimantan Selatan serta membangun negeri.

"Terimakasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Balangan, meskipun di akhir periode jabatannya, namun semangat membangun daerah tak pernah surut," ungkapnya.

Dalam peresmian itu hadir tokoh Islam KH Husien Nafarin dari Banjarmasin, Ketua MUI, Kepala SKPD lingkup Balangan, para perwakilan Forum Komunikasi Daerah Balangan, serta perwakilan perusahaan-perusahaan yang ada di daerah setempat.

Disaksikan oleh ribuan jamaah dari berbagai kabupaten seperti Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, dan Tabalong.

Selanjutnya acara dilanjutkan dengan tausiah agama yang disampaikan oleh Guru H Asmuni atau sering dikenal sebagai Guru Danau dari Kabupaten Tabalong.

Bupati Balangan Sefek Effendie mengungkapkan rasa syukur dan bangga telah bisa mewujudkan impian warga Kabupaten Balangan yang selama ini begitu mendambakan masjid raya seperti di kabupaten-kabupaten lainnya.

Masjid Al-Akbar, ungkap Sefek, hanya salah satu bangunan yang telah rampung, selanjutnya akan dibangun banyak lagi fasilitas umum, pendidikan dan lain-lain di kompleks Islamic Centre tersebut.

"Apapun yang kita bangun, semua tentunya untuk masyarakat, dan atas dukungan serta kesabaran masyarakat jualah akhirnya Masjid Al-Akbar ini bisa berdiri megah dan lancar," ungkapnya.

Sefek berharap, dengan rampungnya Masjid Al-Akbar ini, agar tidak hanya menjadi tempat wisata, objek foto, peristirahatan maupun sebagai simbol kebanggaan semata.

"Fungsi masjid adalah untuk ibadah dan kegiatan agama, jadi tugas kita semua untuk memakmurkan masjid, jangan sampai masjid semegah ini hanya jadi hiasan di tengah kota semata," imbaunya.

Sefek menambahkan, pembangunan masjid nan megah dengan ornamen dan kaligrafi yang serba mewah ini, tidak akan bermanfaat jika hanya dijadikan simbol atau ikon sebuah kota tanpa ada kegiatan agama yang positif.

"Dalam pemanfaatannya terutama pengembangan dan penyebaran agama Islam, selain sholat lima waktu harus ada kegiatan lainnya yang bermanfaat dan menambah nilai-nilai kekhusukan dalam melaksanakan ibadah agama Islam", katanya.

Sefek berpesan kepada pengelola masjid, agar bisa mengagendakan kegiatan lainnya, baik kegiatan kaum hawa maupun kaum laki-lakinya agar masjid dipadati oleh kegiatan-kegiatan agama Islam yang positif.

"Kepada pengelola Masjid Al Akbar, agar bekerja dengan baik dan bertanggung jawab, baik dalam hal kebersihan maupun kegiatan dan pemeliharaan fasilitas tempat ibadah itu", pintanya.

Sefek juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum yang sudah melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik, dan semoga Kompleks Islamic Centre Balangan ini menjadi kebanggaan dan ikon balangan seperti masjid-masjid raya di kabupaten lainnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Eddy Harianto sebelumnya menyampaikan, selesainya Masjid Al Akbar di Kompleks Islamic Centre pada akhir tahun 2014, dan sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan agama Islam.

Eddy mengungkapkan, pembangunan Masjid Al Akbar beserta kelengkapan bangunan lainnya memakan waktu lima tahun sejak 2010 dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Balangan tanpa ada bantuan anggaran lain.

"Sebelum dibangun, Dinas Pekerjaan Umum bersama Majelis Ulama Indonesia Balangan sudah beberapa kali turun ke lokasi untuk menentukan kiblat yang tepat", jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Balangan KH M Yusuf mengatakan, petugas masjid sebesar ini harus disiapkan jauh-jauh hari, karena memerlukan minimal lima orang dalam sekali bertugas.

"Tugas kita bersama sebagai warga Balangan yang mayoritas beragama Islam untuk memakmurkan dan menjaga masjid ini, namun juga diperlukan minimal lima petugas yang harus ditugaskan menjaga dan membersihkan Masjid Al Akbar ini". Katanya.

Masjid Al-Akbar terletak di Kompleks Islamic Centre Kabupaten Balangan di jalan A Yani jalur lintas antarprovinsi di Kalimantan dibangun sejak tahun 2010 dan diresmikan Tahun 20015. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Gubernur Kalimantan Selatan H Rudy Ariffin. ***4***

(T.KR-HLN/B/T007/T007) 29-01-2015 07:37:40

Pewarta: Rolly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015