Sebanyak 370 awak media di Kalimantan Selatan (Kalsel) mulai divaksinasi COVID-19 hari ini yang berlangsung di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel di Banjarmasin.
Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie mengatakan vaksinasi bagi insan pers sebagai wujud nyata dukungan pekerja media terhadap program pemerintah dalam upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Wartawan menjadi profesi yang cukup rentan terpapar mengingat pekerjaan sehari-hari bertemu banyak orang di lapangan, sehingga vaksin ini sangat dibutuhkan," kata dia.
Meski telah divaksin, Helmie mengingatkan wartawan tetap mematuhi protokol kesehatan lantaran vaksin bukan berarti seseorang menjadi kebal terhadap serangan virus corona.
Namun jika sudah mendapatkan vaksin, maka tubuh menjadi lebih kuat jika terpapar COVID-19 untuk meminimalisir kondisi lebih parah dibanding tanpa vaksin.
"Wartawan melalui pemberitaannya harus menjadi garda terdepan dalam edukasi ke masyarakat baik disiplin protokol kesehatan maupun program vaksinasi hingga pandemi ini benar-benar hilang," tandasnya.
Diungkapkan Helmie, vaksinasi terhadap jurnalis merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman antara Dewan Pers, PWI dan Kementerian Kesehatan saat Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Jakarta pada 9 Februari lalu dalam penyediaan vaksin bagi awak media. Dimana Presiden Joko Widodo juga mendukung dan menyatakan siap menyiapkan 5.000 vaksin bagi wartawan.
Namun kemudian oleh Kementerian Kesehatan menyiapkan 18.000 lebih vaksin untuk wartawan seluruh Indonesia. Sedangkan PWI Kalsel awalnya mengusulkan 550 vaksin dan akhirnya disetujui 370 vaksin saja mengingat keterbatasan dosis vaksin yang tersedia.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim meminta media memberitakan yang positif terkait vaksinasi COVID-19, sehingga tidak menimbulkan kecemasan di masyarakat.
"Vaksin berjenis Sinovac ini aman dan halal. Jika ada keluhan pegal-pegal dan mengantuk setelah divaksin itu hal wajar dan biasa. Jangan sampai masyarakat mendapatkan informasi keliru terkait vaksin, inilah tugas wartawan memberitakan yang benar dan menumbuhkan semangat positif," tandasnya.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di gedung PWI Kalsel turut dihadiri Gubernur Kalsel periode 2016-2021 Sahbirin Noor yang juga sebagai anggota kehormatan PWI Pusat peraih pena emas pada Hari Pers Nasional tahun ini.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ketua PWI Kalsel Zainal Helmie mengatakan vaksinasi bagi insan pers sebagai wujud nyata dukungan pekerja media terhadap program pemerintah dalam upaya menekan penyebaran COVID-19.
"Wartawan menjadi profesi yang cukup rentan terpapar mengingat pekerjaan sehari-hari bertemu banyak orang di lapangan, sehingga vaksin ini sangat dibutuhkan," kata dia.
Meski telah divaksin, Helmie mengingatkan wartawan tetap mematuhi protokol kesehatan lantaran vaksin bukan berarti seseorang menjadi kebal terhadap serangan virus corona.
Namun jika sudah mendapatkan vaksin, maka tubuh menjadi lebih kuat jika terpapar COVID-19 untuk meminimalisir kondisi lebih parah dibanding tanpa vaksin.
"Wartawan melalui pemberitaannya harus menjadi garda terdepan dalam edukasi ke masyarakat baik disiplin protokol kesehatan maupun program vaksinasi hingga pandemi ini benar-benar hilang," tandasnya.
Diungkapkan Helmie, vaksinasi terhadap jurnalis merupakan tindaklanjut dari nota kesepahaman antara Dewan Pers, PWI dan Kementerian Kesehatan saat Hari Pers Nasional (HPN) 2021 di Jakarta pada 9 Februari lalu dalam penyediaan vaksin bagi awak media. Dimana Presiden Joko Widodo juga mendukung dan menyatakan siap menyiapkan 5.000 vaksin bagi wartawan.
Namun kemudian oleh Kementerian Kesehatan menyiapkan 18.000 lebih vaksin untuk wartawan seluruh Indonesia. Sedangkan PWI Kalsel awalnya mengusulkan 550 vaksin dan akhirnya disetujui 370 vaksin saja mengingat keterbatasan dosis vaksin yang tersedia.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kalsel HM Muslim meminta media memberitakan yang positif terkait vaksinasi COVID-19, sehingga tidak menimbulkan kecemasan di masyarakat.
"Vaksin berjenis Sinovac ini aman dan halal. Jika ada keluhan pegal-pegal dan mengantuk setelah divaksin itu hal wajar dan biasa. Jangan sampai masyarakat mendapatkan informasi keliru terkait vaksin, inilah tugas wartawan memberitakan yang benar dan menumbuhkan semangat positif," tandasnya.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di gedung PWI Kalsel turut dihadiri Gubernur Kalsel periode 2016-2021 Sahbirin Noor yang juga sebagai anggota kehormatan PWI Pusat peraih pena emas pada Hari Pers Nasional tahun ini.
Editor : Gunawan Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021