Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menyalurkan bantuan lima ton bibit padi bagi petani yang sawahnya terkena bencana banjir pada akhir Desember 2014.


Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Holtikultura Hulu Sungai Tengah, H Kemat, di Barabai, Rabu mengatakan, hujan yang terjadi sejak akhir Desember 2014, menyebabkan 1489,18 hektare sawah petani terendam banjir dan 213,58 hektare diantaranya mengalami puso.

Guna meningkatkan semangat petani dalam mengolah lahan pertanian, sehingga bisa meningkatkan ekonomi keluarga, Pemerintah Kabupaten HST memberikan bantuan bibit padi secara gratis kepada para petani, yang lahan persawahannya mengalami puso.

"Beberapa petani yang mendapatkan bantuan bibit tersebut diantaranya adalah petani Kecamatan Pandawan, yang penyerahan bibitnya telah dilaksanakan secara simbolis oleh Bupati Harun Nurasid," kata Kemat.

Selain petani di Kecamatan Pandawan, kata dia, pemerintah juga telah menyiapkan bantuan bibit benih untuk 35 desa yang sawahnya juga terendam banjir.

"Setiap satu hektar sawah kita berikan 25 kilogram bibit, sehingga untuk 213,58 hektar sawah yang mengalami puso, total bantuan bibit yang kita salurkan sebanyak lima ton lebih," katanya.

Beberapa desa yang terendam banjir, antara lain, Desa Masiraan dengan luas lahan yang terkena banjir sebanyak 25 hektar, dengan padi yang puso sebanyak 14,05 hektar, sehingga desa Masiraan mendapat bantuan Benih sebanyak 350 kilogram.

Bupati HST H Harun Nurasid mengatakan, pemberian bantuan bibit padi yang diserahkan tersebut adalah salah satu wujud usaha pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para petani.

"Kesejahteraan petani terus menjadi fokus utama pembangunan pemerintah, dengan bantuan bibit padi ini kami harap petani yang padinya mengalami puso, bersedia menanam kembali," katanya.

Dengan demikian, produksi padi akan tetap meningkat, untuk memenuhi target swasembada pangan sebagaimana yang telah dicanangkan pemerintah pusat.

Selain memberikan bantuan bibit padi, tambah Harun, pemerintah kini sedang mengupayakan untuk membangun saluran irigasi desa, antara lain di Desa Masiran.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov Kalsel, Martinus mengatakan, saat ini pemerintah pusat sedang fokus membangun sektor irigasi.

  Melalui pembangunan irigasi tersebut, diharapkan pemerintah bisa memenuhi target swasembada pangan, bukan hanya padi, tetapi juga sektor tanaman pangan lainnya, seperti jagung dan kedelai, yang selama ini produksi di daerah masih jauh dari tingkat kebutuhan masyarakat.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015