Barabai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 15 dokter di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menerima SK CPNS yang penerimaannya melalui formasi khusus untuk bertugas di beberapa daerah di kabupaten tersebut.


Kepala BKD kabupaten Hulu Sungai Tengah Mahyudin di Barabai, Rabu, mengatakan, penyerahan SK tersebut merupakan tindak lanjut dari pengadaan PNS yang berkaitan dengan alokasi formasi khusus dokter.

Menurut dia, SK tersebut sebagaimana tercantum dalam surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi I No. FD/244/M.PAN-RB/09/2014 tanggal 29 September 2014, perihal persetujuan alokasi formasi CPNS khusus dokter di Kabupaten HST.

"Pemerintah pusat menyetujui 15 orang dokter mendapatkan SK atau Nomor Induk Pegawai (NIP) sebagai CPNS, dan selanjutnya akan mengikuti proses untuk menjadi PNS," katanya.

Ke-15 dokter yang beruntung mendapatkan SK CPNS tersebut meliputi sebelas orang dokter umum dan empat orang dokter gigi.

Bupati HST H Harun Nurasid mengatakan, 15 orang CPNS khusus formasi dokter ini akan menjalani masa percobaan paling lama dua tahun, sehingga belum ada jaminan pasti akan diangkat menjadi PNS.

"Apabila dalam menjalani masa percobaan tidak menunjukkan disiplin dan kinerja yang baik, maka Pemkab HST tidak segan untuk memberhentikan para dokter tersebut dari CPNS," katanya.

Ia juga berharap, dokter yang baru diangkat menjadi CPNS dapat terus mengabdi dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik untuk masyarakat, sehingga program kesehatan di kabupaten bisa tercapai dengan baik, sesuai dengan yang telah diprogramkan.

Saat ini pemerintah provinsi dan kabupaten di Kalimantan Selatan sedang fokus membangun dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, untuk meningkatkan indeks pembangunan manusia, yang masih di posisi ke-26 dari 34 provinsi di Indonesia.

Upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat tersebut, selain meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan, juga memenuhi kebutuhan terhadap petugas medis terutama dokter dan bidan desa.

Sebelumnya, Pemprov Kalsel juga telah memprogramkan satu desa satu bidan, dan kini program tersebut sudah terpenuhi, sehingga bidan akan menjadi ujung tombak dalam peningkatan kesadaran untuk hidup sehat.

Selain itu, Pemprov kini juga memprogramkan peningkatan kualitas kesehatan gigi masyarakat, dengan cara memenuhi kebutuhan dokter gigi di seluruh puskesmas di Kalimantan Selatan.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Selatan Rudy Ariffin menilai kesehatan gigi dan mulut di provinsinya selama ini terkesan kurang diperhatikan oleh memasyarakat.

  Padahal, tambah Gubernur, kesehatan gigi dan mulut sangat penting dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerah ini.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015