Barabai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Hulu Sungai Tengah Nurul Fauzi mengatakan, pihaknya sukses mencapai target aseptor baru sebesar 134 persen dari sasaran KB-Kes tahun ini sebanyak 577 orang.


Menurut Nurul di Barabai, Rabu, dengan tercapainya target peningkatan aseptor baru tersebut, berarti pemerintah Hulu Sungai Tengah (HST) mampu menekan pertumbuhan penduduk hingga 1,18 persen.

"Kita terus mencoba meningkatkan partisipasi masyarakat dalam ber KB, bukan hanya untuk menekan angka pertumbuhan penduduk, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Upaya meningkatkan kesadasarn masyarakat tersebut, kata dia, pemerintah telah membangun kantor Balai Keluarga Berencana (KB) yang kini telah selesai pembangunannya.

Menurut, Nurul, dana pembangunan kantor balai KB kecamatan se HST tersebut, berasal dana alokasi khusus (DAK) yang dilaksanakan selama tiga tahun anggaran dari 2012 sampai 2014 .

"Tahun 2014, Pemkab HST melalui Badan KBPPPA telah merampungkan empat buah kantor Balai KB kecamatan, yaitu di kecamatan Limpasu, Kecamatan Batang Alai Selatan, Kecamatan Hantakan dan Kecamatan Barabai," katanya.

Bupati HST H Harun Nurasid berharap, lewat pembangunan Balai KB Kecamatan dapat terus memberikan dorongan dan motivasi bagi para Penyuuh KB untuk terus mensosialisasikan penggunaan KB kepada masyarakat.

"Pembangunan ini semoga memberi manfaat bagi pengembangan program dari Badan KBPPPA kabupaten HST lewat perpanjangan tangan para penyuluh KB dan bidan desa," katanya.

Selain itu, tambah dia, masyarakat juga harus turut aktif berperan serta dalam menyukseskan program KB ini, apalagi pada 2014, BKKBN HST telah berhasil menekan angka perkembangan penduduk hingga 1,18%, hal ini patut dipertahankan.

Pada 2014, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menargetkan 577 aseptor KB baru di daerah itu sebagai upaya mengendalikan angka pertumbuhan penduduk.

Aseptor tersebut, ditarget melalui sasaran PKK KB-Kes yang terdiri atas IUD dengan 98 akseptor, MOP dengan delapan akseptor dan implan sebanyak 471 akseptor.

"Sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat HST diutamakan pasangan usia subur, juga meningkatnya partisipasi pria dalam program KB turut menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan ini," katanya.

Sekretaris Daerah HST sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk memperbaiki ekonomi dan pembangunan di HST lewat pelayanan KB secara gratis.

"Program KB tidak hanya dilakukan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk, tapi juga berdampak terhadap peningkatan pangan dan tingkat kesejahteraan keluarga," katanya.

  Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah kembali menggerakkan program KB, selain untuk menggenjot peningkatan sumber daya manusia, juga untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dan menekan angka kemiskinan.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015