Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Dinas Pekerjaan Umum Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, siap melaksanakan normalisasi sepanjang alur Sungai Kemuning untuk mencegah banjir dan pendangkalan sungai.

"Program normalisasi sudah kami siapkan sehingga diharapkan bisa mencegah banjir terutama pada akhir tahun," ujar Kabid Sumber Daya Air Budi Haryana di Banjarbaru, Senin.

Ia mengatakan, kegiatan fisik yang menghabiskan dana APBD murni tahun 2015 sebesar Rp1 miliar di mulai pada pertengahan tahun sehingga mampu mencegah banjir di akhir tahun.

Dijelaskan, proses pelelangan umum diperkirakan berjalan sejak bulan April hingga Mei 2015 sehingga awal Juni kegiatan fisik sudah bisa dilaksanakan hingga akhir tahun.

"Harapan kami, kegiatan fisik sudah dilaksanakan bulan Juni sehingga bisa mencegah terjadinya banjir yang biasa muncul menjelang akhir tahun atau memasuki awal tahun," ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan normalisasi yang dilakukan berupa pengerukan alur sungai sepanjang tiga kilometer lebih dari Jembatan Sungai Besar hingga Jembatan Kembar.

Disebutkan, pengerukan alur sungai yang lebarnya mencapai 10 meter tidak secara menyeluruh tetapi pada bagian badan sungai yang sudah mengalami pendangkalan.

"Pengerukan dilakukan dengan cara mekanis menggunakan alat berat dan mengeruk di titik-titik yang dangkal dengan kedalaman bervariasi antara setengah hingga satu meter," ujarnya.

Dikatakan, selain pengerukan alur sungai yang dangkal, kegiatan lain yang merupakan bagian dari proyek juga dilaksanakan yakni penyiringan sisi kiri dan kanan badan sungai.

"Penyiringan juga tidak dilakukan menyeluruh tetapi difokuskan pada bagian yang belum di siring karena sudah ada proyek penyiringan yang terdahulu," katanya.

Sungai Kemuning yang membelah Kota Banjarbaru menjadi alur buangan air jika hujan turun dan debit air yang besar bisa membuat rumah-rumah di sepanjang bantaran sungai kebanjiran.

Namun, melalui normalisasi sungai, banjir yang sering melanda kawasan sepanjang bantaran sungai diharapkan tidak terjadi sehingga rumah-rumah tidak kebanjiran lagi.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015