Banjarbaru,  (Antaranews Kalsel) - Realisasi penerimaan perizinan yang ditangani Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Banjarbaru, Kalimantan Selatan, sepanjang 2014 mampu melampaui target.

Kepala BP2T dan PM Banjarbaru, Gusriansyah di Banjarbaru, Jumat mengatakan, realisasi penerimaan tiga perizinan yang ditangani mencapai 108,01 persen.

"Realisasi penerimaan Rp5,404 miliar, dan target yang ditetapkan sebesar Rp5,003 miliar sehingga terlampaui 108,01 persen dengan kelebihan Rp400 juta," ujarnya.

Ia mengatakan, penerimaan dari sektor perizinan itu berasal dari tiga perizinan yang ditangani BP2T dan PM yakni Izin Reklame, Izin Gangguan (HO) dan Izin Mendirikan Bangunan.

Disebutkan, penerimaan tiga perizinan di atas 100 persen seperti Izin Reklame dengan penerimaan sebesar Rp596,1 juta atau 125,98 persen dari target Rp473,1 juta.

"Penerimaan Izin Gangguan sebesar Rp947,3 juta dari target Rp882 juta atau 107,41 persen dan penerimaan IMB Rp3,8 miliar dari target Rp3,6 miliar atau 105,82 persen," ucapnya.

Menurut dia, dari puluhan perizinan yang ditangani BP2T dan PM, hanya tiga perizinan yang diperbolehkan dikenakan biaya sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

"Perizinan yang ditangani memang ada puluhan buah, tetapi hanya tiga perizinan yang dibolehkan dikenakan biaya yang besarannya sesuai aturan dan ketentuan," ujar dia.

Dikatakan, penerimaan tiga buah perizinan lebih besar dibanding tahun lalu dengan realisasi sebesar Rp4,93 miliar dari target Rp4,27 miliar atau tercapai 115,48 persen.

"Penerimaan terus meningkat dan melampaui target yang ditetapkan sehingga kami menjadi penyetor pendapatan nomor dua paling banyak setelah DPPKAD," katanya.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015