Tanjung, (Antara) - Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Tabalong, Kalimantan Selatan, tahun ini membangun 60 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di dua kecamatan yakni Bintang Ara dan Muara Uya.
Kabid Energi dan Migas, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESM) Tabalong, Bambang Irawinadi di Tanjung, Kamis mengatakan rencana pembangunan PLTS bagi desa terpencil akan direalisasikan tahun anggaran 2015 masing-masing di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya dan dua desa di Kecamatan Bintang Ara yakni Desa Dambung Raya dan Desa Kuwari.
"Dari sekitar 170 unit PLTS yang kita usulkan ke dewan ternyata tahun ini hanya disetujui 60 unit PLTS dengan lokasi pembangunan di wilayah Komunitas Adat Terpencil (KAT) Desa Dambung Raya termasuk di Desa Salikung dan Desa Kuwari," jelas Bambang.
Pembangunan 60 unit PLTS dari dana APBD kabupaten ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik bagi sekitar 465 kepala keluarga yang tersebar di dua kecamatan tersebut.
Bambang menambahkan tahun ini juga akan dibangun pembangkit listrik tenaga air pico hydro 3.000 watt di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya dengan memanfaatkan potensi air sungai di sana.
"Di Desa Salikung kebetulan debit air sungainya cukup tinggi sehingga cocok untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 3.000 watt," tambah Bambang.
Terpisah Inspektur ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Tabalaong, Rizky Maulana menjelaskan PLTS yang akan dipasang di lokasi proyek menggunakan sistem penerangan rumah secara individual mengingat pola pemukiman di desa terpencil yang menyebar karena berada di daerah pegunungan.
"PLTS yang akan dibangun di dua kecamatan tersebut menggunakan sistem penerangan rumah secara individual karena pola pemukimannya yang menyebar atau terpisah cukup jauh sedangkan PLTS terpusat sudah dibangun oleh Kementerian ESDM di Desa Panaan dengan kapasitas 15 KW," jelas Rizky.
Hingga saat ini sebanyak 150 unit PLTS sudah dibangun melalui dana APBD kabupaten 2012 dan 172 unit PLTS pada 2013 serta 80 unit PLTS yang dibangun menggunakan bantuan dana dari APBD provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015
Kabid Energi dan Migas, Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral (ESM) Tabalong, Bambang Irawinadi di Tanjung, Kamis mengatakan rencana pembangunan PLTS bagi desa terpencil akan direalisasikan tahun anggaran 2015 masing-masing di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya dan dua desa di Kecamatan Bintang Ara yakni Desa Dambung Raya dan Desa Kuwari.
"Dari sekitar 170 unit PLTS yang kita usulkan ke dewan ternyata tahun ini hanya disetujui 60 unit PLTS dengan lokasi pembangunan di wilayah Komunitas Adat Terpencil (KAT) Desa Dambung Raya termasuk di Desa Salikung dan Desa Kuwari," jelas Bambang.
Pembangunan 60 unit PLTS dari dana APBD kabupaten ini diharapkan bisa memenuhi kebutuhan listrik bagi sekitar 465 kepala keluarga yang tersebar di dua kecamatan tersebut.
Bambang menambahkan tahun ini juga akan dibangun pembangkit listrik tenaga air pico hydro 3.000 watt di Desa Salikung Kecamatan Muara Uya dengan memanfaatkan potensi air sungai di sana.
"Di Desa Salikung kebetulan debit air sungainya cukup tinggi sehingga cocok untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga air dengan kapasitas 3.000 watt," tambah Bambang.
Terpisah Inspektur ketenagalistrikan Dinas Energi dan Sumberdaya Mineral Tabalaong, Rizky Maulana menjelaskan PLTS yang akan dipasang di lokasi proyek menggunakan sistem penerangan rumah secara individual mengingat pola pemukiman di desa terpencil yang menyebar karena berada di daerah pegunungan.
"PLTS yang akan dibangun di dua kecamatan tersebut menggunakan sistem penerangan rumah secara individual karena pola pemukimannya yang menyebar atau terpisah cukup jauh sedangkan PLTS terpusat sudah dibangun oleh Kementerian ESDM di Desa Panaan dengan kapasitas 15 KW," jelas Rizky.
Hingga saat ini sebanyak 150 unit PLTS sudah dibangun melalui dana APBD kabupaten 2012 dan 172 unit PLTS pada 2013 serta 80 unit PLTS yang dibangun menggunakan bantuan dana dari APBD provinsi.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2015