Ketakutan masih tidak bisa dilupakan oleh anak anak di daerah pedalaman pascabanjir bandang di Kecamatan Hantakan yang "menyapu" rumah dan bangunan dan terparah di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

"Anak-anak masih merasakan trauma dan merasakan takut. Intinya dalam pelayanan trauma healing kami di sana untuk mereka semua," kata Promkes Puskesmas Malinau HSS, Aulia Azizah, dilaporkan Senin.

Kita membawa mereka ke nuansa tidak pada saat banjir, kita menciptakan situasi yang gembira dan menghadirkan rasa positif dan mereka dapat merasakannya,"

Selain penanganan trauma healing adapun layanan kesehatan yang diberikan untuk masyarakat Dayak di desa itu oleh Dokter Edy dari Kotabaru dan Dokter Monika Astria Hutagalung dari Hulu Sungai Selatan (HSS).

"Tidak hanya membagikan sembako, kami juga mengadakan pengobatan gratis di Desa Datar Ajab di RT 02 dan 03, di sana banyak anak-anak yang batuk pilek, untuk orang dewasa banyak mengeluh mual, dan nyeri persendian. Perjalanan kami tempuh dengan armada 1 buah R4 triton dan 7 buah trail," ujar Kepala Puskesmas Selayar, Kotabaru Dokter Edy.

Kegiatan bakti sosial itu  diantaranya juga membagikan pakaian, selimut, snack, mainan anak-anak, alat tulis, tas sekolah dan sendal.

"Alhamdulillah anak-anak sangat senang dengan kehadiran kita, apalagi ada kegiatan belajar dan bermain serta penyuluhan kesehatan oleh promkes kami Aulia Aziah dari Puskesmas Malinau," ujarnya.

Para dokter itu pergi menerjang lumpur bersama club trail Than88batulicin berjumlah 10 orang dan relawan Posko Meratus.

 

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021