Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H Achmad Fikry didampingi Wakil Bupati HSS Syamsuri Arsyad, meresmikan jembatan Datu Mangkuraksa Jaya, di Desa Loklahung, Kecamatan Loksado.
Ia mengatakan, dengan dibangunnya jembatan permanen ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Menurut Bupati, jembatan tersebut sudah lama diidamkan oleh masyarakat, karena menghubungkan akses beberapa desa di Loksado.
Baca juga: Longsor sempat tutup akses jalan ke Loksado, arus lalu lintas kembali normal
"Mudah-mudahan jembatan ini bisa bermanfaat, dirawat dan dipelihara serta bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, karena akses jembatan ini bisa memperlancar arus membawa hasil usaha perkebunan mereka,” katanya, dalam keterangan, Kamis (4/2) kemarin.
Kepala Dinas PUPR Teddy Sutejo, mengatakan pelaksanaan pembangunan jembatan rangka baja di Desa Loklahung ini dilaksanakan dalam dua tahap, ditahap I di Tahun Anggaran (TA) 2019.
Tahap I pembangunan pondasi, abutmen dan oprit jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.344.557.466,53 dengan masa pelaksanaan selama 147 hari kalender. Kemudian Tahap II di TA 2020 dilaksanakan pembangunan struktur utama jembatan dan utilitas kelengkapannya.
Baca juga: Jembatan gantung Jambu Hulu putus, segera ditangani Dinas PUTR HSS
Seperti pagar pengaman, jalan cor beton, dan lampu penerangan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.928.393.300,00 dengan masa pelaksanaan selama 185 hari kalender.
"Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya ini sebagai sarana transportasi penghubung Desa Loksado dengan Desa Tumingki, Desa Kamawakan dan juga Desa Loklahung. Selanjutnya, ke depannya kami akan melakukan perbaikan pada jalan di tiga desa tersebut," katanya.
Turut hadir, Kepala Bappelitbangda M. Arlian Syahrial, Camat Loksado Fathul Mushalli, para kepala desa, Ketua MUI Kecamatan Loksado serta tokoh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Ia mengatakan, dengan dibangunnya jembatan permanen ini bisa bermanfaat untuk masyarakat dan bisa meningkatkan pendapatan masyarakat.
Menurut Bupati, jembatan tersebut sudah lama diidamkan oleh masyarakat, karena menghubungkan akses beberapa desa di Loksado.
Baca juga: Longsor sempat tutup akses jalan ke Loksado, arus lalu lintas kembali normal
"Mudah-mudahan jembatan ini bisa bermanfaat, dirawat dan dipelihara serta bisa meningkatkan pendapatan masyarakat, karena akses jembatan ini bisa memperlancar arus membawa hasil usaha perkebunan mereka,” katanya, dalam keterangan, Kamis (4/2) kemarin.
Kepala Dinas PUPR Teddy Sutejo, mengatakan pelaksanaan pembangunan jembatan rangka baja di Desa Loklahung ini dilaksanakan dalam dua tahap, ditahap I di Tahun Anggaran (TA) 2019.
Tahap I pembangunan pondasi, abutmen dan oprit jembatan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 1.344.557.466,53 dengan masa pelaksanaan selama 147 hari kalender. Kemudian Tahap II di TA 2020 dilaksanakan pembangunan struktur utama jembatan dan utilitas kelengkapannya.
Baca juga: Jembatan gantung Jambu Hulu putus, segera ditangani Dinas PUTR HSS
Seperti pagar pengaman, jalan cor beton, dan lampu penerangan dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.928.393.300,00 dengan masa pelaksanaan selama 185 hari kalender.
"Jembatan Datu Mangkuraksa Jaya ini sebagai sarana transportasi penghubung Desa Loksado dengan Desa Tumingki, Desa Kamawakan dan juga Desa Loklahung. Selanjutnya, ke depannya kami akan melakukan perbaikan pada jalan di tiga desa tersebut," katanya.
Turut hadir, Kepala Bappelitbangda M. Arlian Syahrial, Camat Loksado Fathul Mushalli, para kepala desa, Ketua MUI Kecamatan Loksado serta tokoh masyarakat.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021