Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Banjarbaru meminta inventarisasi kerusakan infrastruktur dan sarana prasarana perkotaan lainnya akibat banjir dilakukan menyeluruh sehingga perbaikan dapat dituntaskan. 

"Seluruh kerusakan fasilitas maupun sarana prasarana harus diinventarisir menyeluruh sehingga bisa dilakukan perbaikan sesuai tingkat kerusakan," ujar Ketua DPRD Kota Banjarbaru Fadliansyah, Selasa. 

Hal itu dikatakannya usai memimpin rapat kerja penanganan banjir dan pascabanjir mengundang eksekutif yang dihadiri Sekretaris Daerah Said Abdullah bersama pimpinan SKPD terkait lingkup Pemkot Banjarbaru. 

Menurut Ketua DPRD, kerusakan fasilitas maupun sarana prasarana pascabanjir bisa langsung terlihat baik jalan, jembatan maupun fasilitas milik masyarakat lainnya seperti kawasan pertanian dan peternakan. 

"Semua harus diinventarisir sehingga bisa dialokasikan anggaran untuk pemulihan kondisi pascabanjir dan masyarakat sebagai pengguna dapat kembali memanfaatkan termasuk perbaikan pertanian," ucapnya. 

Wakil Ketua DPRD Nafsiani Samandi menambahkan, pihaknya mendukung pengalihan anggaran yang digunakan untuk menangani kerusakan akibat terdampak banjir sehingga kehidupan masyarakat kembali normal. 

"Jika diperlukan pengalihan anggaran untuk perbaikan pascabanjir kami siap mendukung karena masyarakat perlu fasilitas dan sarana prasarana yang rusak bisa dikembalikan seperti sedia kala," ucap politisi PPP itu. 

Sekretaris Daerah Banjarbaru Said Abdullah mengatakan, pihaknya sudah meminta dinas dan instansi terkait untuk menginventarisasi kerusakan serta siap mengambil kebijakan untuk perbaikan fasilitas milik publik itu. 

"Inventarisasi masih dilakukan dinas maupun instansi terkait dan kami sangat berterima kasih atas setiap dukungan DPRD dalam penggunaan anggaran untuk penanganan banjir," kata sekda. 

Sementara itu, banjir yang melanda Banjarbaru pertengahan Januari 2021 menyebabkan kerusakan fasilitas dan sarana prasarana baik jalan, jembatan, siring sungai hingga kawasan yang menjadi sentra pertanian peternakan. 

Bencana alam itu juga menyebabkan 2.181 rumah terendam dan membuat 2.228 kepala keluarga terdiri dari 8.116 jiwa terdampak disamping tidak kurang 9.000 lebih pengungsi dari luar daerah mengungsi ke Banjarbaru. 
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021