Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Anggota DPRD yang kini masih menjabat Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi mengharapkan, penggantinya nanti bisa menjadi pelopor kepemudaan dalam hal yang positif.
"Jadi penggati saya nanti, selain bisa menjalaknan tugas dengan baik, menjadi pelopor kepemudaan dalam hal yang positif," tegasnya di Banjarmasin, Senin.
Ia mengemukakan harapan itu, sehubungan dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kalsel IX, untuk memilih ketua organisasi kepemudaan yang lahir/berdiri tahun 1977 tersebut periode 2014 - 2017.
Pasalnya, lanjut pria kelahiran 19 Februari 1967 atau yang sudah berusia 47 tahun itu, tanggung jawab KNPI tentunya di semua sektor. "Melalui peran KNPI kita harapkan bisa menuntaskan buta aksara, dan mampu menekan jumlah pengangguran," katanya.
Mengenai kandidat atau calon Ketua KNPI Kalsel mendatang, dia mengaku, sampai menjelang pelaksanaan Musda IX yang dijadwalkan 30 - 31 Desember 2014, belum ada muncul.
Namun, lanjut Yazide yang juga Wakil Ketua Komisi IV bidang Kesra DPRD Kalsel itu, sebagaimana biasa kandidat tersebut bermunculan saat pelaksaan Musda atau pada hari "H".
"Sampai saat ini belum ada yang mendaftar secara resmi. Tapi mungkin saat pelaksanaan Musda muncul sejumlah calon yang akan bersaing. Itu akan lebih menjadi pertarungan yang sengit," terangnya.
Anggota DPRD Kalsel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku tidak akan mencalonkan lagi sebagai ketua KNPI provinsi setempat. Karena kata dia, selain faktor usia, ia juga akan memberikan kesempatan pada generasi muda berikutnya.
Mengenai pelaksanaan Musda KNPI Kalsel IX 2014 di Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menurut dia, ketentuan itu sudah keputusan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Pelaihair, ibu kota Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Ia menerangkan, ada empat tempat yang menjadi pilihan untuk melaksanakan Musda KNPI Kalsel IX, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Tala, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten HSS.
"Dalam kesepakatan, panitia memilih pelaksanaan Musda di Kandangan HSS (135 kilometer utara Banjarmasin). Jadi bukan dadakan, tapi berdasarkan hasil keputusan Rapimda di Kabupaten Tanah Laut beberapa waktu lalu. "Itu menjadi hak panitia untuk menentukan dimana tempat pelaksanaan Musda," jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
"Jadi penggati saya nanti, selain bisa menjalaknan tugas dengan baik, menjadi pelopor kepemudaan dalam hal yang positif," tegasnya di Banjarmasin, Senin.
Ia mengemukakan harapan itu, sehubungan dengan pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kalsel IX, untuk memilih ketua organisasi kepemudaan yang lahir/berdiri tahun 1977 tersebut periode 2014 - 2017.
Pasalnya, lanjut pria kelahiran 19 Februari 1967 atau yang sudah berusia 47 tahun itu, tanggung jawab KNPI tentunya di semua sektor. "Melalui peran KNPI kita harapkan bisa menuntaskan buta aksara, dan mampu menekan jumlah pengangguran," katanya.
Mengenai kandidat atau calon Ketua KNPI Kalsel mendatang, dia mengaku, sampai menjelang pelaksanaan Musda IX yang dijadwalkan 30 - 31 Desember 2014, belum ada muncul.
Namun, lanjut Yazide yang juga Wakil Ketua Komisi IV bidang Kesra DPRD Kalsel itu, sebagaimana biasa kandidat tersebut bermunculan saat pelaksaan Musda atau pada hari "H".
"Sampai saat ini belum ada yang mendaftar secara resmi. Tapi mungkin saat pelaksanaan Musda muncul sejumlah calon yang akan bersaing. Itu akan lebih menjadi pertarungan yang sengit," terangnya.
Anggota DPRD Kalsel dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku tidak akan mencalonkan lagi sebagai ketua KNPI provinsi setempat. Karena kata dia, selain faktor usia, ia juga akan memberikan kesempatan pada generasi muda berikutnya.
Mengenai pelaksanaan Musda KNPI Kalsel IX 2014 di Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), menurut dia, ketentuan itu sudah keputusan dalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) di Pelaihair, ibu kota Kabupaten Tanah Laut (Tala).
Ia menerangkan, ada empat tempat yang menjadi pilihan untuk melaksanakan Musda KNPI Kalsel IX, yaitu Kota Banjarmasin, Kabupaten Tala, Hulu Sungai Tengah (HST) dan Kabupaten HSS.
"Dalam kesepakatan, panitia memilih pelaksanaan Musda di Kandangan HSS (135 kilometer utara Banjarmasin). Jadi bukan dadakan, tapi berdasarkan hasil keputusan Rapimda di Kabupaten Tanah Laut beberapa waktu lalu. "Itu menjadi hak panitia untuk menentukan dimana tempat pelaksanaan Musda," jelasnya.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014