Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban) memastikan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat pada perkulihan awal tahun ini, karena pandemi COVID-19 belum berakhir.

"Kalau proses belajar mengajar, ini masa akhir semester, karena masa pandemi COVID-19, ujiannya banyak daring, kita terapkan protokol kesehatan," ujar Direktur Poliban Banjarmasin Joniriadi di Banjarmasin, Sabtu.

Untuk selanjutnya, ucap dia, kegiatan belajar mengajar semester akan datang di kampungnya ini menunggu perkembangan dari pemerintah daerah terkait pandemi COVID-19 ini.

"Kalau dimungkinkan boleh kuliah tatap muka, kita laksanakan demikian, namun kalau "sinyalnya" tidak demikian, kita pasti taati," kata Joniriadi.
Mahasiswa Poliban Banjarmasin saat praktik.(Antaranews Kalsel/Sukarli)

Memang, ungkap dia, ada beberapa program studi untuk kegiatan praktek via daring, namun ada juga yang tidak.

"Kalaupun harus digelar tatap muka di masa sekarang ini, tentunya diatur dengan cermat, sehingga sesuai ketetapan protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19 ini," terangnya.

Joniriadi mengatakan, aturan bagi mahasiswa yang harus melaksanakan praktik di kampus akan dibagi atau grup yang terbatas dengan waktu bergiliran, tentunya harus jaga jarak, pakai masker standar dan cuci tangan sebelum masuk ruang.

Sama halnya, kata dia, bagi para mahasiswanya yang harus praktik di lapangan, baik di bengkel atau di laboratorium harus juga mentaati protokol kesehatan.

"Kan kalau yang jurusan rekayasa itu pasti praktek semua, seperti teknik sipil dan teknik elektro, itu rata-rata praktiknya di lapangan," terangnya.

Joniriadi mengakui, dengan lamanya pandemi COVID-19 ini berakhir, tentunya mengancam kualitas mahasiswanya untuk berkembang sebagai ahli yang siap diterjunkan di dunia industri.

"Kita terus berupaya menjaga kualitas alumni kita ini sebagai SDM yang siap kerja di dunia industri, meski pandemi COVID-19 belum diketahui kapan berakhirnya, kita harus selalu semangat," ujarnya.
Mahasiswa Poliban Banjarmasin saat praktik.(Antaranews Kalsel/Sukarli)
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021