Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Progres pelaksanaan kegiatan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Pengembangan Infrastruktur dan Ekonomi Wilayah (PNPM PISEW) di Tabalong, Kalimantan Selatan hingga saat ini mencapai 80,53 persen.
Realisasi kegiatan PNPM PISEW 2014 ini disampaikan Kepala Bappeda Tabalong, Erwan di Tanjung, Jumat setelah dilakukan rapat koordinasi dengan fasilitator kabupaten dan kecamatan.
"Realisasi perencanaan dan konstruksi PNPM PISEW hingga Desember 2014 80,53 persen jadi ada deviasi keterlambatan sebesar 15 persen," jelas Erwan.
Capaian program nasional ini tambah Erwan memang lebih rendah dari Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) nasional sebesar 95,46 persen.
Dalam rakor PNPM PISEW yang diikuti seluruh fasilitator kabupaten dan kecamatan ini juaga dihadiri pihak perbankan dan kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung, Suparman Effendi.
Dalam arahannya Suparman menegaskan saat ini dana kegaiatan PNPM PISEW sudah disalurkan ke bank terkait jadi tidak ada lagi kendala pencairan dana di seluruh kecamatan.
Fasilitator Kabupaten PNPM PISEW, Fahrul Noor Abadi menjelaskan dari hasil evaluasi kegiatan keterlambatan kegiatan terjadi di tingkat kabupaten maupun kecamaatan.
Di tingkat kabupaten keterlambatan diantaranya kegiatan penyusunan Desain Enginering Detail (DEN), rencanan anggaran biaya (RAB) hingga rencana pemaketan kegiatan.
"Melalui rapat koordinasi ini kita akan evaluasi wilayah-wilayah yang realisasi kegiatannya kecil termasuk keteralambatan segi perencanaan maupun konstruksinya," jelas Fahrul.
Tahun ini pelaksanaan PNPM PISEW di 10 kecamatan mencakup Banua Lawas, Pugaan, Kelua, Muara Harus, Tanta, Haruai, Bintang Ara, Upau, Muara Uya dan Jaro masing-masing mendapatkan Rp2,6 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Realisasi kegiatan PNPM PISEW 2014 ini disampaikan Kepala Bappeda Tabalong, Erwan di Tanjung, Jumat setelah dilakukan rapat koordinasi dengan fasilitator kabupaten dan kecamatan.
"Realisasi perencanaan dan konstruksi PNPM PISEW hingga Desember 2014 80,53 persen jadi ada deviasi keterlambatan sebesar 15 persen," jelas Erwan.
Capaian program nasional ini tambah Erwan memang lebih rendah dari Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) nasional sebesar 95,46 persen.
Dalam rakor PNPM PISEW yang diikuti seluruh fasilitator kabupaten dan kecamatan ini juaga dihadiri pihak perbankan dan kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tanjung, Suparman Effendi.
Dalam arahannya Suparman menegaskan saat ini dana kegaiatan PNPM PISEW sudah disalurkan ke bank terkait jadi tidak ada lagi kendala pencairan dana di seluruh kecamatan.
Fasilitator Kabupaten PNPM PISEW, Fahrul Noor Abadi menjelaskan dari hasil evaluasi kegiatan keterlambatan kegiatan terjadi di tingkat kabupaten maupun kecamaatan.
Di tingkat kabupaten keterlambatan diantaranya kegiatan penyusunan Desain Enginering Detail (DEN), rencanan anggaran biaya (RAB) hingga rencana pemaketan kegiatan.
"Melalui rapat koordinasi ini kita akan evaluasi wilayah-wilayah yang realisasi kegiatannya kecil termasuk keteralambatan segi perencanaan maupun konstruksinya," jelas Fahrul.
Tahun ini pelaksanaan PNPM PISEW di 10 kecamatan mencakup Banua Lawas, Pugaan, Kelua, Muara Harus, Tanta, Haruai, Bintang Ara, Upau, Muara Uya dan Jaro masing-masing mendapatkan Rp2,6 miliar.
Editor : Asmuni Kadri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014