Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan (Diskopdag) Tanah Laut, Kalimantan Selatan Syahrian Nurdin mengatakan, langkanya Liquid Petroleum Gas (LPG) 3 kilogram di Kabupaten Tanah Laut membuat Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Perdagangan Tanah Laut  menggelar operasi pasar gas khususnya di daerah yang terdampak banjir. 

Syahrian menjelaskan, operasi pasar gas ini bertujuan meringankan harga beli di masyarakat. Saat ini harga gas elpiji dipasaran sudah jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET).

"Sebanyak 280 unit tabung gas 3 kg disalurkan kepada warga desa setempat dengan harga yang ditetapkan sesuai HET yaitu Rp19.000 per tabung,"ujar Kepala Dinas Kopdag Tanah Laut Syahrian Nurdin yang ditemui di Sanggar Seni Desa Panjaratan , Selasa (26/1). 

Dijelaskanya, ketentuan mendapatkan gas elpiji bersubsidi ini adalah dengan membawa satu Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan satu tabung gas kosong untuk mendapatkan satu tabung gas berisi.

Kegiatan tersebut, jelas dis, disambut antusias oleh warga Desa Panjaratan meskipun operasi pasar gas dilaksanakan secara mendadak. 

Terpisah, Nahrawi salah satu warga mengaku sudah cukup lama merasakan dampak dari tingginya harga eceran gas elpiji mengaku sangat terbantu.

"Alhamdulillah dengan adanya kegiatan yang dilakukan Diskopdag, tentunya hal ini merupakan langkah yang tepat dalam menanggulangi sulit nya kami mendapatkan gas elpiji dan kami berharap agar kegiatan ini bisa terus dilakukan," ujarnya.

Kegiatan serupa juga akan berlangsung, Rabu (27/1), di sekitar jalan sawahan, Kelurahan Pelaihari.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021