Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Lenovo dan relawan Teknolgi Inforamasi dan Komunikasi bekerjasama untuk membangun karakter anak bangsa melalui peningkatan pemahaman internet bagi para pelajar di Indonesia Bagian Timur.
Bersama relawan TIK tersebut, Lenovo berupaya meningkatkan kemampuan para siswa untuk menggunakan internet secara positif, untuk mendukung proses belajar dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami setiap pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah.
Mendukung upaya tersebut, lebih dari 150 unit Lenovo Yoga Tablet serta dana tunai didonasikan untuk program pendidikan internet oleh Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di kawasan Indonesia Bagian Timur, dengan fase pertama di Surabaya, Madura, Bondowoso, Banjarmasin dan Ternate Maluku Utara.
Bantuan Yoga Tablet tersebut, diberikan kepada para relawan TIK yang merupakan rangkaian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang difokuskan pada bidang pendidikan untuk membantu para pelajar yang berada di kawasan Indonesia Bagian Timur agar lebih memahami teknologi informasi dan komunikasi terutama internet.
Salah satunya yang mendapatkan bantuan tersebut adalah relawan TIK di Banjarmasin.
Untuk Program CSR ini, bantuan yang diberikan merupakan bagian dari donasi berupa lebih dari 150 unit Lenovo Yoga Tablet dan dana tunai sebagai bentuk dukungannya Lenovo untuk kegiatan edukasi Relawan TIK di Indonesia Bagian Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan di SMKN 2 Banjarmasin, yang disaksikan oleh Ketua III Relawan TIK Nasional merangkap Koordinator dari Relawan TIK di Indonesia Bagian Timur, Oki Tri Hutomo.
Menurut Oki, faktor vital bagi kemajuan negara adalah ketersediaan perangkat teknologi informasi sebagai penunjang serta pengetahuan masyarakat, utamanya generasi muda dalam memahami dan memaksimalkan penggunaan internet untuk memperluas wawasan mereka.
"Internet adalah sumber pengetahuan yang sangat kaya, sehingga para pelajar di Indonesia Bagian Timur mampu mengejar ketertinggalan dari rekan-rekan mereka di kawasan Indonesia lain dan dunia," katanya.
Selain itu, para pelajar juga diharapkan lebih mudah menjangkau sumber-sumber pengetahuan fisik seperti buku serta para pakar pengetahuan.
Internet juga menjadi tempat bagi para penjahat cyber yang terus berusaha untuk mengeksploitasi para pengguna yang memiliki pemahaman internet yang terbatas, terutama kaum muda, melalui situs-situs yang tidak aman, media sosial atau email.
"Fokus program pendidikan internet Relawan TIK adalah membantu pengguna internet, terutama para pelajar, untuk mengambil manfaat dari sumber daya internet yang luas dan melindungi diri dari eksploitasi para penjahat cyber," katanya.
Menurut dia, kerjasama dengan Lenovo, akan membawa program pendidikan internet Relawan TIK ke sebuah tingkat yang baru dan membuat pendidikan internet lebih interaktif dan menyenangkan.
Berdasarkan hal tersebut, Lenovo memfokuskan program CSR-nya di Indonesia Bagian Timur dimana di wilayah ini pengetahuan akan internat masih belum memadai.
Chief Operating Officer, Lenovo Indonesia Sandy Lumy, mengatakan, lenovo bersama dengan relawan TIK di wilayah tersebut membantu kaum muda Indonesia, khususnya para pelajar, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam memanfaatkan internet untuk penggunaan yang produktif sebagai bagian dari masyarakat global dalam menunjang kegiatan dan kehidupa.
Selain itu, para pelajar diharapkan juga dapat melakukan antisipasi pengaruh yang kurang baik dari internet tersebut.
"Lenovo siap menginspirasi orang-orang untuk memperbaiki kehidupan masyarakat melalui penerapan teknologi informasi dan memanfaatkannya dalam menunjang setiap sisi kehidupan mereka sehari-hari", katanya.
Menurut dia, pemerataan edukasi mengenai pengetahuan serta pemanfaatan internet secara merata di kalangan generasi muda di Indonesia merupakan merupakan salah satu prioritas utama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang baru.
Sehingga, diharapkan program tersebut bersinergi dengan sasaran Kemenkominfo mengingat pentingnya pemerataan peningkatan pengetahuan internet, yang cepat juga harus diikuti dengan program-program pendidikan, terutama bagi kalangan generasi muda serta memanfaatkan hal-hal yang baik dari internet dan mencegah dampak negatifnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014
Bersama relawan TIK tersebut, Lenovo berupaya meningkatkan kemampuan para siswa untuk menggunakan internet secara positif, untuk mendukung proses belajar dan meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami setiap pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah.
Mendukung upaya tersebut, lebih dari 150 unit Lenovo Yoga Tablet serta dana tunai didonasikan untuk program pendidikan internet oleh Relawan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) di kawasan Indonesia Bagian Timur, dengan fase pertama di Surabaya, Madura, Bondowoso, Banjarmasin dan Ternate Maluku Utara.
Bantuan Yoga Tablet tersebut, diberikan kepada para relawan TIK yang merupakan rangkaian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) yang difokuskan pada bidang pendidikan untuk membantu para pelajar yang berada di kawasan Indonesia Bagian Timur agar lebih memahami teknologi informasi dan komunikasi terutama internet.
Salah satunya yang mendapatkan bantuan tersebut adalah relawan TIK di Banjarmasin.
Untuk Program CSR ini, bantuan yang diberikan merupakan bagian dari donasi berupa lebih dari 150 unit Lenovo Yoga Tablet dan dana tunai sebagai bentuk dukungannya Lenovo untuk kegiatan edukasi Relawan TIK di Indonesia Bagian Timur.
Penyerahan bantuan dilakukan di SMKN 2 Banjarmasin, yang disaksikan oleh Ketua III Relawan TIK Nasional merangkap Koordinator dari Relawan TIK di Indonesia Bagian Timur, Oki Tri Hutomo.
Menurut Oki, faktor vital bagi kemajuan negara adalah ketersediaan perangkat teknologi informasi sebagai penunjang serta pengetahuan masyarakat, utamanya generasi muda dalam memahami dan memaksimalkan penggunaan internet untuk memperluas wawasan mereka.
"Internet adalah sumber pengetahuan yang sangat kaya, sehingga para pelajar di Indonesia Bagian Timur mampu mengejar ketertinggalan dari rekan-rekan mereka di kawasan Indonesia lain dan dunia," katanya.
Selain itu, para pelajar juga diharapkan lebih mudah menjangkau sumber-sumber pengetahuan fisik seperti buku serta para pakar pengetahuan.
Internet juga menjadi tempat bagi para penjahat cyber yang terus berusaha untuk mengeksploitasi para pengguna yang memiliki pemahaman internet yang terbatas, terutama kaum muda, melalui situs-situs yang tidak aman, media sosial atau email.
"Fokus program pendidikan internet Relawan TIK adalah membantu pengguna internet, terutama para pelajar, untuk mengambil manfaat dari sumber daya internet yang luas dan melindungi diri dari eksploitasi para penjahat cyber," katanya.
Menurut dia, kerjasama dengan Lenovo, akan membawa program pendidikan internet Relawan TIK ke sebuah tingkat yang baru dan membuat pendidikan internet lebih interaktif dan menyenangkan.
Berdasarkan hal tersebut, Lenovo memfokuskan program CSR-nya di Indonesia Bagian Timur dimana di wilayah ini pengetahuan akan internat masih belum memadai.
Chief Operating Officer, Lenovo Indonesia Sandy Lumy, mengatakan, lenovo bersama dengan relawan TIK di wilayah tersebut membantu kaum muda Indonesia, khususnya para pelajar, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam memanfaatkan internet untuk penggunaan yang produktif sebagai bagian dari masyarakat global dalam menunjang kegiatan dan kehidupa.
Selain itu, para pelajar diharapkan juga dapat melakukan antisipasi pengaruh yang kurang baik dari internet tersebut.
"Lenovo siap menginspirasi orang-orang untuk memperbaiki kehidupan masyarakat melalui penerapan teknologi informasi dan memanfaatkannya dalam menunjang setiap sisi kehidupan mereka sehari-hari", katanya.
Menurut dia, pemerataan edukasi mengenai pengetahuan serta pemanfaatan internet secara merata di kalangan generasi muda di Indonesia merupakan merupakan salah satu prioritas utama dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) yang baru.
Sehingga, diharapkan program tersebut bersinergi dengan sasaran Kemenkominfo mengingat pentingnya pemerataan peningkatan pengetahuan internet, yang cepat juga harus diikuti dengan program-program pendidikan, terutama bagi kalangan generasi muda serta memanfaatkan hal-hal yang baik dari internet dan mencegah dampak negatifnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014