Banjarmasin, 22/12 (Antaranews Kalsel) - Atraksi sulap personil TNI AU Prada Suryadin mewarnai puncak peringatan Hari Ibu 86 provinsi Kalsel.

"Saya senang bisa ikut terlibat menyemarakan PHI ini," kata Prada Suryadin, usai menyelesaikan aksinya di depan Gubernur Kalsel dan pejabat daerah lainnya.

Aksi menghibur Suryadin dengan sesekali meminta audiens mengambil benda dari dalam kantong merah yang di pegangnya dan ternyata berbeda dari benda yang di masukan sebelumnya.

Puncak peringatan Hari Ibu 86 provinsi Kalsel di gelar di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Senin (22/12) mengusung tema Kesetaraan perempuan dan laki-laki dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan dan berkeadilan menuju Indonesia berdaulat, mandiri dan berkepribadian.

"PHI sebagai momentum untuk melihat peran ibu-ibu dalam pembangunan, bagaimana menghapus KDRT di Kalsel serta masih tingginya angka kematian ibu melahirkan dan kelahiran anak," kata H Rudy Ariffin, Gubernur Kalsel dalam sambutannya.

Masih tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga di Kalsel masih dipicu karena pernikahan usia dini yang tinggi, tingkat kedewasaan yang kurang memicu mudahnya KDRT terjadi dalam rumah tangga.

"KDRT di Kalsel tidak terlalu menyolok di banding daerah lain, namun mungkin ada kasus terpendam yang tidak sampai ke lembaga terkait untuk di selesaikan karena faktor malu," kata Hayatun Fardah, Ketua TP PKK Kalsel.

KDRT di Kalsel 2013 sekitar 400 kasus, sementara untuk 2014 baru tercatat setengahnya, walaupun di yakini masih banyak kasus yang terjadi dan tidak dilaporkan kepada lembaga terkait.

"Semoga tahun ini KDRT di Kalsel turun seiring peningkatan kualitas masyarakat dan memiliki kesadaran keharmonisan hidup di rumah tangga," kata Heriyati, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kalsel.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014