Kutai Kartanegara, (Antaranews Kalsel) - Menikmati pemandangan alam Kalimantan dari ketinggian pohon di Canopy Bridge serasa membayar kelelahan perjalanan yang telah dilalui.

"Setelah berada di atas sini serasa puas, ada sport jantungnya," kata Oloan Monang Sinambela, XL Regional Sales Manager Kalimantan Timur yang baru pertama kali menginjakan kaki di Canopy Bridge.

XL Media Gathering memberikan pengalaman perjalanan kepada insan jurnalis Kalimantan Selatan  yang tidak terlupakan di Wisata Alam Bukit Bengkirai milik PT Inhutani I Balikpapan.

"Canopy Bridge" adalah sebuah area wisata di Bukit Bengkirai kabupaten Kutai Kartanegara yang patut dikunjungi bila kita berada di Kalimantan Timur. Dengan membayar 25 ribu perorang wisatawan dapat menikmati jalan setapak hutan tropis yang masih alami dengan pohon rindang seperti ulin dan bengkirai sebelum sampai di Canopy Bridge.

Disepanjang jalan, pengunjung di suguhi beraneka pohon yang selama ini menjadi sasaran para penebang liar seperti Ulin, Bengkiraidan lain-lain.

"Canopy Bridge"  berdiri sejak 1989, yang dibangun oleh kontraktor dari Amerika. Dimana Canopy Bridge merupakan jembatan gantung sepanjang 64 meter di ketinggian 30 meter yang menghubungkan lima pohon dan menjadi objek wisata jembatan pohon satu-satunya di Indonesia.

Walaupun dengan konstruksi yang sangat kokoh dengan kayu dan tali baja anti karat, namun tetap memberikan rasa takut bagi yang pernah menjalaninya.

"Kalau pagi di saat matahari belum menyengat kita akan menjumpai beraneka burung bahkan Enggang, primata bekantan dan lain-lain," kata Supriyanto, pemandu wisata.

Sayangnya kedatangan kami disaat matahari masih bersinar terik sehingga tidak bisa menyaksikan keragaman fauna di ketinggian hutan Kalimantan Timur.


"Walaupun ini yang kedua namun perasaan takut melewati jembatan masih terasa," kata Haris Mulyanto, XL Regional Sales Manager Kalimantan Selatan.

Media Gathering XL untuk Kalimantan Selatan dan Timur sebagai wujud terima kasih atas dukungan insan pers terhadap perjalanannya selama kurun waktu 2014 dengan memberikan penghargaan kepada banjarmasinpost.co.id untuk kategori online, Barito Post untuk kategori media cetak di Kalsel dan Tribun Kaltim kategori media cetak di Kalimantan Timur.

Selama tahun 2014, XL mencatatkan pertumbuhan 43 persen layanan data secara nasional dengan 50-60 persen di Kalimantan. Dengan kenaikan pendapatan sebesar 11 persen menjadi 17,6 trilyun rupiah.

"XL mencatat pertumbuhan 50-60 persen pertumbuhan layanan data di Kalimantan, kedepan akan lebih memperkuat layanan data karena memiliki pertumbuhan yang tinggi," kata Lidya Andayani, GM Area Kalimantan XL.

Pewarta: Herry Murdy Hermawan

Editor : Herry Murdy Hernawam


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014