Hasan Zainuddin

Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang menjadi pelanggan pelayanan internet melalui Speedy PT Telkom banyak mengeluh lantaran layanan jaringan tersebut dinilai kurang baik.


Beberapa warga di bilangan Sultan Adam Banjarmasin, Rabu mengaku kecewa terhadap layanan speedy karena pelayanannya tak sesuai dengan yang didengung-dengungkan perusahaan tersebut, lancar dan cepat.

Ternyata layanan speedy belakangan ini justru sering ngadat dan lelet, sehingga memusingkan kepala jika harus berhungungan dengan kolega bisnis atau hanya sebagai pertemanan melalui internet, baik email, jejaring sosial, dan lainnya, kata Haji Izainudin di bilangan Kompleks Mandiri.

Menurut ia, ia berlanggaran speedy paket 512 KB yang dijanjikan lancar dan cepat dan cukup untuk ukuran kegiatan rumah tangga, dengan tarif bayar sekitar Rp180 ribu per bulan.

Tetapi kenyataan, layanan sungguh mengecewakan, karena sering ngadat atau lelet, dan itu sudah berulangkali dilaporkan ke telkom termasuk layanan telpon khusus layanan speedy 147 .

Walau operator nomor 147 menerimanya dengan baik dan berjanji segera melaporkannya ke pihak tehnisi dan berjanji pula tehnisi secepatnya datang ke lokasi ternyata janji itu tak pernah ditepati.

Padahal sebagai seorang usahawan yang memerlukan jaringan internet yang baik tentu itu menjadi masalah, karena itu ia berharap pihak PT Telkom memberikan pelayanan terbaik, karena speedy hanya bisa dilayani melalui PT Telkom.

Informasi yang ia terima keluhan serupa seringkali didengar dari masyarakat lainnya khususnya di jalur Jalan Sultan Adam hingga ke Jalan Lingkar Dalam Banua Anyar.

Bahkan informasi lain Kantor Dinas Pertanian Kota Banjarmasin yang sudah memasang dengan paket 700 KB juga tak terlayani dengan jaringan yang baik, walau sudah dilaporkan ke pihak perusahaan negera tersebut.

  Dengan banyaknya keluhan tersebut, maka banyak pula warga pengguna internet mencoba mengalihkan jaringan interner melalui modem telpon seluler.    

Pewarta:

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014