Komandan Kodim (Dandim) 1002/Barabai menyatakan untuk pengantaran bantuan logistik ke daerah pegunungan di Desa Datar Ajab hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki dan menempuh waktu sekitar tiga jam.
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau langsung dua lokasi longsor di desa Alat yang mengubungkan dengan desa Datar Ajab dan desa Murung B yang menghubungkan desa Patikalain kecamatan Hantakan, Senin (18/1).
Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin mengungkapkan, bahwa peninjauan lokasi longsor untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan.
"Dengan kita mengetahui kondisi di lapangan, selanjutnya kita akan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil dalam penanganan longsor tersebut," kata Dandim.
Lanjut Dandim, tentunya pihaknya tidak sendiri, Ia akan koordinasikan dengan pemerintah daerah, BPBD dan juga instansi terkait untuk membuka jalan.
Sehingga akses jalan bisa dilalui oleh kendaran roda dua atau empat dalam pendorongan logistik kepada warga yang terdampak banjir.
"Untuk saat ini dorongan logistik hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki menuju desa Datar Ajab sekitar tiga jam," jelasnya.
"Sedangkan untuk ke desa Patikalain saat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, namun jalurnya sangat ektrim," tuntasnya.
Baca juga: TNI bersama warga buka akses jalan yang longsor daerah pegunungan HST
Baca juga: Ratusan rumah hilang akibat banjir di Hulu Sungai Tengah, Kalsel
Baca juga: Warga Mahang Sungai Hanyar, HST ditemukan gantung diri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau langsung dua lokasi longsor di desa Alat yang mengubungkan dengan desa Datar Ajab dan desa Murung B yang menghubungkan desa Patikalain kecamatan Hantakan, Senin (18/1).
Letkol Inf Muh Ishak H Baharuddin mengungkapkan, bahwa peninjauan lokasi longsor untuk mengetahui kondisi nyata di lapangan.
"Dengan kita mengetahui kondisi di lapangan, selanjutnya kita akan menentukan langkah-langkah yang perlu diambil dalam penanganan longsor tersebut," kata Dandim.
Lanjut Dandim, tentunya pihaknya tidak sendiri, Ia akan koordinasikan dengan pemerintah daerah, BPBD dan juga instansi terkait untuk membuka jalan.
Sehingga akses jalan bisa dilalui oleh kendaran roda dua atau empat dalam pendorongan logistik kepada warga yang terdampak banjir.
"Untuk saat ini dorongan logistik hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki menuju desa Datar Ajab sekitar tiga jam," jelasnya.
"Sedangkan untuk ke desa Patikalain saat ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua, namun jalurnya sangat ektrim," tuntasnya.
Baca juga: TNI bersama warga buka akses jalan yang longsor daerah pegunungan HST
Baca juga: Ratusan rumah hilang akibat banjir di Hulu Sungai Tengah, Kalsel
Baca juga: Warga Mahang Sungai Hanyar, HST ditemukan gantung diri
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021