Peringatan dan kewaspadaan bagi warga Kabupaten Kotabaru Kalimantan Selatan terhadap gelombang tinggi air laut 3-3,5 meter, bersamaan debet pasang air laut hingga mencapai 2,7 meter dalam tiga hari kedepan.
Kewaspadaan tersebut menyusul terbitnya Surat Edaran dari Syahbandar Provinsi Kalsel pada 17 Januari 2021 tentang Peringatan dini gelombang laut yang didasarkan dari hasil prakiraan oleh Stasiun Meteorologi kelas IISyamsudin Noor di Banjarbaru.
Dalam surat edaran yang ditandatangni Kepala Syahbandar Kementerian Kelautan dan Perikanan Kalsel, H Fajar Priyo Pramono menjelaskan, informasi prakiraan gelombang di perairan Kotabaru, angin Barat Daya menuju Barat berkecepatan 5-20 knots dengan gelombang 2,5-3 meter.
"Waspada potensi gelombang tinggi dapat mencapai 3-3,5 meter di wilayah perairan Kalsel bagian selatan (Laut Jawa) termasuk perairan Kotabaru," kata H Fajar Priyo Pramono dalam rilis surat edaran tersebut.
Sementara debet pasang air laut sesuai data Syahbandar dijelaskan, pada Minggu malam 17 Januari 2021 terjadi puncak pasang tertinggi pada pukul 23.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2,6 meter.
Hal ini berlanjut pada keesokan harinya yakni Senin malam 18 Januari 2021 yang mana pasang air laut berlangsung dari 22.00 Wita. Sedangan pada
Rabu malam 20 Januari 2021 puncak air pasang terjadi pada 24.00 Wita.
Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kotabaru H Rusian Ahmadi Jaya mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya telah melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi dalam mengantisipasi terjadinya kebencanaan di daerah.
Digelarnya rapat konsolidasi dengan melibatkan semua unsur tersebut guna membahas mengenai SOP (standar operasional prosedur) dan teknis penanganan bencana.
"Melalui rapat konsolidasi ini membahas teknis dan bagaimana SOP dalam penanganan bencana, dan pada prinsipnya kami BPBD, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya siap menghadapi jika terjadi bencana," tegas H Jaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kewaspadaan tersebut menyusul terbitnya Surat Edaran dari Syahbandar Provinsi Kalsel pada 17 Januari 2021 tentang Peringatan dini gelombang laut yang didasarkan dari hasil prakiraan oleh Stasiun Meteorologi kelas IISyamsudin Noor di Banjarbaru.
Dalam surat edaran yang ditandatangni Kepala Syahbandar Kementerian Kelautan dan Perikanan Kalsel, H Fajar Priyo Pramono menjelaskan, informasi prakiraan gelombang di perairan Kotabaru, angin Barat Daya menuju Barat berkecepatan 5-20 knots dengan gelombang 2,5-3 meter.
"Waspada potensi gelombang tinggi dapat mencapai 3-3,5 meter di wilayah perairan Kalsel bagian selatan (Laut Jawa) termasuk perairan Kotabaru," kata H Fajar Priyo Pramono dalam rilis surat edaran tersebut.
Sementara debet pasang air laut sesuai data Syahbandar dijelaskan, pada Minggu malam 17 Januari 2021 terjadi puncak pasang tertinggi pada pukul 23.00 Wita dengan ketinggian mencapai 2,6 meter.
Hal ini berlanjut pada keesokan harinya yakni Senin malam 18 Januari 2021 yang mana pasang air laut berlangsung dari 22.00 Wita. Sedangan pada
Rabu malam 20 Januari 2021 puncak air pasang terjadi pada 24.00 Wita.
Terpisah, Plt Kepala Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Kotabaru H Rusian Ahmadi Jaya mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya telah melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi dalam mengantisipasi terjadinya kebencanaan di daerah.
Digelarnya rapat konsolidasi dengan melibatkan semua unsur tersebut guna membahas mengenai SOP (standar operasional prosedur) dan teknis penanganan bencana.
"Melalui rapat konsolidasi ini membahas teknis dan bagaimana SOP dalam penanganan bencana, dan pada prinsipnya kami BPBD, TNI-Polri dan instansi terkait lainnya siap menghadapi jika terjadi bencana," tegas H Jaya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021