Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Kementerian Kelautan dan Perikanan melakukan bersih-bersih sampah di pesisir dan pantai Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, dengan melibatkan 1.000 pelajar, mahasiswa dan masyarakat setempat.


Dirjen Kelautan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad melalui sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Deputi Ilmu Teknologi dan Masyarakat Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi A Dading Gunadi, Jumat, mengatakan pesisir yang bersih dan lestari tidak cukup hanya dengan mengurangi sampah dan atau bahan pencemaran laina.

"Kita perlu menjamin keberlangsungan daya dukung wilayah pesisir dan laut dengan tetap menjaga dan meningkatkan keberadaan sumber daya pesisir dan laut," terang dia.

Upaya penanggulangan pencemaran di pesisir dan laut membutuhkan partisipasi semua pihak yang bersifat terus menerus. Kegiatan pesisir berseri yang dilakukan di Kotabaru, merupakan rangkaian kegiatan Hari Nusantara ke-14 di Kotabaru 2014, dan kegiatan ini terdiri dari bersih-bersih pantai dan penanaman vegetasi mangrove.

Dia mengemukakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya wilayah pesisir dan laut serta penaggulangan pencemaran pesisir dan laut.

Mengenalkan upaya-upaya penaggulangan pencemaran pesisir dan laut untuk nenatinyta dapat diadopsi oleh masyarakat. Menyediakan wahana bagi berbagai pihak untuk merefleksikan pentingnya pesisir dan lautsebagai kebutuhan mendesak serta melestarikannya.

Memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal, akan pentingnya pesisir dan laut, serta gerakan penydaran masyarakat tentang pentingnya pantai, laut, dan ekosistemnya yang bersih.

Sasaran yang hendak dicapai, lanjut Sudirman, adalah masyarakat pesisir menjadi sadar dan mandiri dalam melakukan pengelolaan lingkungan sekitarnya agar terhindar dari bahaya pencemaran pesisir dan laut.

Kegiatan bersih pantai dan tanam mangrove dilaksanakan di Pantai Gedambaan, yang melibatkan 1.000 orang, terdiri dari 500 pelajar dan mahasiswa, 300 masyarakat pesisir, dan 200 orang di seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), TNI, Polri serta Lembaga Swadaya Masyarakat.

Penangangan kebersihan pantai di Kotabaru telah melampaui target pemulihan pantai yang bersih dan sehat, dengan menggunakan metode "pengkaplingan pesisir", yaitu, sesuatu metode penanganan penanggulangan pencemaran dengan menetapkan suatu kawasan di pesisir menjadi blok-blok dengan batas tertentu dan masing-masing blok memiliki satu penanggung jawab atas kegiatan kebersihan pada blok tersebut.

Metoe pengkaplingan pesisir untuk berseri di Kotabaru telkah dimulai sejak Agustus 2014, yang dibagi menjadi 10 lokasi wilayah pesisir dengan penanggung jawab adalah instansi atau SKPD pada pemerintahan tempat kawasan pesisir tersebut berada yang dilakukan rutin dua kali dalam sebulan.

Selain bersih pantai dan pesisir, rngkain Hari Nusantara di Kotabaru juga dilakukan penanaman 65.000 bibit mangrove, yang diyaknini mampu melindungi pesisir dari terjangan gelombang sementara, daun dan batangnya berkontribusi menjadikan udara lebih bersih dan segar.

Program ayo tumbuhkan mangrove telah menstimulasi perluasan ekosistem mengrove di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan yang menunjukkan kondisi kawasan ekosistem mengrove yang lebih baik.

Keterpaduan untuk menjadikan pesisir berseri dan ayo tumbuhkan mangrove akan memperkuat pencapaian sadar dan peduli lingkungan pesisir dan laut, ujar Sudirman.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014