Dalam upaya meningkatkan minat membaca warga binaan di Rumah Tahanan (Rutan) Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten (Dispusip) Tanah Laut Rhody Erhansyah melakukan prnandatanganan perjanian kerjasama dengan Ketua Rutan Pelaihari Budi Suharto, di ruang Perpustakaan Rutan Pelaihari, Rabu (13/2).
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut Rhody Erhansyah mengatakan,
Dispusip membantu warga binaan dan para petugas Rutan Pelaihari memiliki kartu anggota perpustakaan.
Budi menjelaskan, sebelum ada perjanjian kerjasama dengan Dispusip para warga binaan dan petugas Rutan Pelaihari tidak memiliki kartu perpustakaan.
"Diharapkan dengan adanya kerjasama ini kegiatan membaca akan lebih intens, khususnya dalam pertukaran buku. Sebagai objek bacaan dari warga binaan maupun petugas Rutan, agar bisa memanfaatkan potensi perpustakaan dengan baik dalam rangka menambah pengetahuan dan wawasan,"ungkapnya.
Lebih lanjut Rhody menjelaskan, untuk petugas Rutan bisa langsung datang ke perpustakaan untuk memilih buku yang dibutuhkan.
Sedangkan warga binaan, sebut dia, akan dikunjungi oleh mobil keliling perpustakaan yang membawa buku sesuai permintaan.
Program perjanjian kerjasama yang sedang Dispusip lakukan, terang dia, merupakan langkah untuk mencapai standarisasi perpustakaan yaitu jumlah anggotanya harus mencapai dua persen dari jumlah penduduk.
"Kemarin kita belum mengadakan kartu anggota, tetapi untuk bacaan sudah di fasilitasi. Dengan adanya kartu anggota begitu mereka selesai menjalani pembinaan dapat langsung memanfaatkan kartu anggota peminjaman buku di perpustakaan,"tandasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tanah Laut Rhody Erhansyah mengatakan,
Dispusip membantu warga binaan dan para petugas Rutan Pelaihari memiliki kartu anggota perpustakaan.
Budi menjelaskan, sebelum ada perjanjian kerjasama dengan Dispusip para warga binaan dan petugas Rutan Pelaihari tidak memiliki kartu perpustakaan.
"Diharapkan dengan adanya kerjasama ini kegiatan membaca akan lebih intens, khususnya dalam pertukaran buku. Sebagai objek bacaan dari warga binaan maupun petugas Rutan, agar bisa memanfaatkan potensi perpustakaan dengan baik dalam rangka menambah pengetahuan dan wawasan,"ungkapnya.
Lebih lanjut Rhody menjelaskan, untuk petugas Rutan bisa langsung datang ke perpustakaan untuk memilih buku yang dibutuhkan.
Sedangkan warga binaan, sebut dia, akan dikunjungi oleh mobil keliling perpustakaan yang membawa buku sesuai permintaan.
Program perjanjian kerjasama yang sedang Dispusip lakukan, terang dia, merupakan langkah untuk mencapai standarisasi perpustakaan yaitu jumlah anggotanya harus mencapai dua persen dari jumlah penduduk.
"Kemarin kita belum mengadakan kartu anggota, tetapi untuk bacaan sudah di fasilitasi. Dengan adanya kartu anggota begitu mereka selesai menjalani pembinaan dapat langsung memanfaatkan kartu anggota peminjaman buku di perpustakaan,"tandasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021