Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Anggota Komisi III DRPD Kota Banjarmasin Mathari menyatakan pesimistis pemerintah kota setempat dapat menyelesaikan pembangunan rumak sakit di Jalan RK Ilir pada 2015.

"Target penyelesaian pembangunan RS Pemkot pada 2015, menurut kami dari Komisi III, tidak mungkin terlaksana atau terealisasi," ujarnya saat berada di Gedung DPRD Kota Banjarmasin, Jumat.

Karena, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, tidak mungkin pembangunan rumah sakit yang begitu besar akan bisa dibangun dalam satu tahun.

"Kan gak masuk akal bangunan rumah sakit yang direncanakan begitu besar akan rampung dalam setahun. Apalagi memerlukan anggaran yang tidak sedikit, dan perkembangan harga bahan bangunan belum tentu tetap," katanya.

Artinya, papar dia, ketika pembangunan itu akan menggunakan sistem tahun jamak (multi years) tentunya menjadi masalah karena melewati jabatan wali kota sekarang, yang habis masa jabatannya 2015.

"Jadi menurut saya, yang realistis bisa direalisasikan pembangunannya tahun depan hanya berkaitan dengan deponya saja," ujarnya.

Ia menjelaskan, yang dimaksud dengan depo, yakni pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) atau gedung perkantorannya saja dulu yang mungkin bisa terealisasi.

"Kalau membangun RS secara utuh hingga ruangan rawat inap pasien saya yakin tidak akan bisa selesai tahun depan," tegasnya.

Namun, menurut dia, pembangunan RS Pemkot tersebut sangat penting bagi warga Kota Banjarmasin, sebab program yang sangat baik bagi pelayanan kesehatan di daerah ini.

Pihak DPRD, ungkapnya, sudah menyetujui pengalokasian anggaran Rp40 miliar bagi awal pembangunan fisik RS tersebut tahun depan.

"Tapi tentunya program yang baik ini jangan juga dipaksakan agar tidak menjadi masalah di kemudian hari," pungkasnya.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014