Seorang operator excavator bersama alatnya terseret tanah longsor masuk jurang akibat longsor susulan saat membersihkan sisa tanah di jalan nasional Kandangan-Batulicin di Desa Batung, Kecamatan Piani, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapin, Sofyan, Sabtu, mengatakan, alat berat itu terseret ke jurang pada Jum'at sekitar pukul 16.30 dan baru bisa dievakuasi pada Sabtu dini hari pukul 00. 30.

Operator bernama Marwan (38) warga Desa Durian Tabung, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan ditemukan tidak bernyawa di posisi kemudi ekskavator yang tertimbun longsoran tanah ke jurang sedalam 20 meter.

"Untuk alat belum tau itu milik siapa. Sekarang jalan dari Kandangan-Batulicin masih belum bisa dilalui, karena tertimbun longsoran tanah," ujarnya.

Penyebab longsornya tanah di daerah perbukitan itu intensitas curah hujan tinggi yang terus mengguyur beberapa hari terakhir.

Kasi Intel Kodim 1010 Rantau, Kapten Inf Waloyo mengatakan, tanah longsor yang terjadi pada Jum'at pukul 08.00 itu sebelumnya sudah dibersihkan oleh anggota Koramil 1010/07 Rantau dan Polsek  Piani bersama masyarakat setempat menggunakan alat seadanya, hingga akses jalan sudah bisa dilewati.

"Iya, benar kejadian itu. Setelah kami bersihkan, ekskavator datang ke lokasi itu," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Fauzi Fadilah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021