Penambahan signifikan kasus terkonfirmasi positif kembali mewarnai perkembangan kasus COVID-19 di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan ,  Jumat (15/1). 

Saat ini setidaknya ada 12 orang positif baru, kendati juga terdapat dus pasien sembuh. 

Ironisnya lagi, pasien positifnya kembali didominasi dari Kecamatan Marabahan sembilan orang, sisanya tiga orang berasal dari Alalak, Mekarsari, dan Tamban. 

Sementara dua pasien sembuh, jelas dia,  berasal dari Kecamatan Alalak yang terdiri satu laki-laki berusia 50 tahun dengan kode Btl-942 dan satu perempuan berusia 44 tahun dengan kode Btl-973.

“Semua pasien positif baru berasal dari pasien kontak erat,” tutur Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) COVID-19 Batola Hj Azizah Sri Widari.

Azizah menerangkan, sembilan pasien positif dari Alalak dialami Btl-1054 (laki-laki 51 tahun), Btl-1055 (wanita 10 tahun), Btl-1056 (wanita 5 tahun), Btl-1057 (laki-laki 34 tahun), Btl-1058 (wanita 22 tahun), Btl-1059 (wanita 23 tahun), Btl-1060 (laki-laki 34 tahun), Btl-1061 (wanita 20 tahun) dan Btl-1061 (laki-laki 22 tahun). 

Sedangkan tiga lainnya dari Alalak, Mekarsari dan Tamban, terang dia, dialami Btl-1051 (wanita 47 tahun), Btl-1052 (laki-laki 50 tahun), dan Btl-1053 (laki-laki 14 tahun). 

“Mereka kini menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing hanya Btl-1062 yang diisolasi di SKB Marabahan,” ucap Azizah. 

Wanita yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Batola  mengutarakan, total kasus konfirmasi di Bumi Ije Jela saat ini mencapai 1.060 orang yang terdiri dari sembuh 909 orang (85,75 persen), meninggal 13 orang (1,23 persen), dan kasus aktif 138 orang (13,02 persen). 

Dari 138 kasus aktif ini, urainya, 41 orang di antaranya dalam perawatan yakni di RSUD H Abdul Azis Marabahan 5 orang, 3 orang di RSUD Ulin, satu di RS Islam, 20 orang di Karantina Bapelkes, dan 12 orang di SKB Marabahan, sedangkan 97 lainnya menjalani isolasi mandiri. 

“Selain kasus aktif di Batola juga terdapat kasus suspek 15 orang, satu orang kasus probable, dan 142 orang mengalami kasus kontak erat,” tambahnya.

Pewarta: Arianto

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021