Kotabaru,  (Antaranews Kalsel) - Bupati Kotabaru, Kalimantan Selatan, H Irhami Ridjani menyatakan, secara umum kinerja ekonomi di daerahnya menunjukkan indikator positif dengan pertumbuhan 6,49 persen.


"Dengan tumbuh 6,49 persen itu, berarti pertumbuhan ekonomi Kotabaru lebih tinggi 0,84 persen dari pertumbuhan ekonomi rata-rata Provinsi Kalsel yakni 5,65 persen," kata Irhami di hadapan forum sidang paripurna bersama segenap anggota DPRD Kotabaru, Kamis.

Pertumbuhan ekonomi tersebut lanjut dia, menimbulkan efek positif bagi perkembangan pendapatan per kapita yang meningkat dari Rp29,99 juta per tahun pada 2009 menjadi Rp43,03 juta per tahun pada 2013.

Bersamaan itu atas capaian tersebut, Kabupaten Kotabaru yang kini berpenduduk 300 ribu jiwa lebih itu telah memberikan kontribusi ekonomi bagi Provinsi Kalsel dengan nilai share pada 2013 sebesar 15,94 persen.

Lebih lanjut Irhami menungkapkan, struktur ekonomi Kotabaru hingga tahun ini masih didominasi oleh tiga sector utama yakni, pertanian 31,57 persen, pertambangan dan penggalian 22,76 persen serta perdagangan, hotel, restoran sebesar 18,79 persen.

"Dilihat dari pertumbuhan ekonomi sektoral, khusus pertanian mampu tumbuh sebesar 5,97 persen," katanya.

Namun perlambatan pertumbuhan yang signifikan justru terjadi pada sector pertambangan dan penggalian dengan angka 3,36 persen, hal ini jauh lebih rendah dari pertumbuhan pada 2012 sebesar 7,23 persen.

Kondisi ini sebut bupati, disebabkan rendahnya harga dunia terhadap hasil tambang sehingga menurunnya permintaan pasar dunia yang kurang menguntungkan bagi korporasi yang bergerak dibidang pertambangan batu bara.

Meski demikian pada sisi lain, pertumbuhan yang cukup baik terdapat pada sector industri yang mempunyai angka pertumbuhan 6,87 persen atau naik 0,83 persen dari tahun sebelumnya yakni 6,04 persen.

Sejalan dengan kondisi tersebut, indicator lain yang menunjukan perbaikan yakni naiknya angka harapan hidup dari 66,15 persen menjadi 66,45 persen. Angka melek huruf menjadi 96,73 persen dari tahun sebelumnya hanya 95,33 persen. Selanjutnya indeks pembangunan manusia (IPM) dari 71,20 persen pada 2010 menjadi 73,15 persen pada 2013.

Menanggapi capaian tersebut, Ketua DPRD Kotabaru Hj Alfisah mengapresiasi kinerja pemerintah daerah berikut jajarannya yang menjalankan program pembangunan sesuai dengan yang diamanatkan masyarakat melalui pelaksanaan RPJMD 2010-2015.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014