Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungkapkan, bawang merah memiliki andil terbesar dalam menahan inflasi di Kota Banjarmasin pada November 2014.

"Kalau Oktober 2014, bawang merah juga menjadi pendorong inflasi di kota Banjarmasin, tapi November 2014 sebaliknya sebagai penahan terbesar," ungkap Kepala BPS Kalsel Dyan Pramono Effendy, Senin.

Tingkat inflasi di "kota seribu sungai" Banjarmasin pada November 2014 sebesar 1,47 persen, dengan sepuluh pendorong, antara lain bensin, semangka dan apel, tak termasuk lagi pecel sebagaimana Oktober 2014.

"Pada November 2014 pendorong inflasi di Banjarmasin, andil terbesar bensin 0,4123, selanjutnya angkutan udara 0,2889, biaya administrasi transfer uang 0,0930," ungkapnya.

Pendorong inflasi dengan andil terkecil apel 0,0296, selanjutnya ikan nilai 0,0547, semangka 0,0561, ikan gabus (iwak haruan) 0,0565, serta martabak 0,0594.

Sedangkan sepuluh penahan inflasi di ibu kota Kalsel pada 2014, andil terbesar bawang merah 0,0451, selanjutnya ikan tongkol/ambu-ambu 0,0266, ikan layang/benggol 0,0216, serta bahan bakar rumah tangga 0,0174.

Kemudian dari sepuluh penahan inflasi itu andil terkecil gula pasir 0,0060, selanjutnya kentang 0,0086, emas perhiasan 0,0119, serta daging ayam kampung 0,0131.

Inflasi di Banjarmasin pada November 2014 mengalami peningkatan dibandingkan dengan Oktober 2014 yang hanya sebesar 0,56 persen atau naik 0,91 persen.

Dari sembilan kota di Kalimantan yang menjadi sampel Indeks Harga Konsumen (IHK) dan lanjut inflasi, tingkat inflasi tertinggi kota Tarakan, Kalimantan Utara sebesar 1,70 persen, Banjarmasin 1,47 persen, Pontianak, ibu kota Kalimantan Barat (Kalbar) 1,41 persen.

Kemudian kota Sampit, ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengan (Kalteng) sebesar 1,33 persen, Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong, Kalsel 1,126 persen, dan Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur (Kaltim) 1,15 persen.

Selain itu, kota Singkawang Kalbar sebesar 1,07 persen, Balikpapan Kaltim 1,03 persen, dan Palangkaraya, ibu kota Kalteng sebesar 0,92 persen, demikian Dyan Pramono Effendy.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014