Taman Budaya Kalimantan Selatan mulai menyusun pentas kegiatan pelestarian dan pembinaan seni budaya pada tahun 2021 ini, salah satu kesenian tradisi yang diangkat Topeng Banjar.

Kepala Taman Budaya Kalsel Suharyanti di Banjarmasin, Ahad, mengungkapkan kesenian topeng Banjar salah satu khazanah provinsi ini, di mana eksistensinya mulai memudar dengan kurangnya regenerasi penerus kesenian tersebut.

Sehingga, pihaknya ingin mengangkat kesenian ini agar generasi daerah tahu dan mau menggeluti warisan budaya daerah tersebut.

"Jadi nanti baik pameran, seni rupa, pergelaran tari, kita mengangkat Topeng Banjar," paparnya.

Namun, kondisi pandemi COVID-19 yang tidak diketahui berakhirnya kapan ini, membuat pergelaran kesenian tersebut harus dibuat dengan terbatas.

Demi mentaati protokol kesehatan, kata dia, pergelaran kesenian tahun ini yang dijadwalkan Taman Budaya Kalsel banyak secara virtual.

"Setiap pentas seni kita juga menayangkan secara langsung di YouTube Taman Budaya Kalsel," ujarnya.

Yang jelas, kata dia, bagaimanapun juga seni tidak bisa diam. Maka harus terus dilaksanakan pelestarian dan pembinaannya, meski harus mencari alternatif agar semua bisa mentaati protokol kesehatan.

Karena masa pandemi COVID-19 ini, ujar Suharyanti, sejak tahun 2020, kegiatan Taman Budaya Kalsel untuk pelestarian seni budaya memang lebih sedikit dari tahun 2019.

"Karena anggaran tahun 2020 berkurang signifikan, tentunya kita maklumi bersama banyak diperuntukkan untuk penanganan COVID-19," ujarnya.

Pada tahun 2021 ini pun tidak banyak tambahan kegiatan, karena masih masa pandemi, di mana daerah berkonsentrasi pada pemilihan ekonomi.

"Tapi kita upayakan tahun ini semua cabang seni budaya daerah dapat diprogram, semoga pandemi COVID-19 ini berakhir, hingga program pelestarian dan pembinaan seni budaya daerah dapat maksimal kembali dilaksanakan," ujarnya.*

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021