Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kementerian Agama Kalimantan Selatan mendukung pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tentang kebijakan hanya sekali seumur hidup berhaji pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2015.


"Kita sangat mendukung pernyataan Menteri Agama (Menag) yang hanya bagi haji perdana atau belum sama sekali pernah berhaji, yang berangkat haji 2015," ujar Kabid Haji dan Umrah Kemenag Kalsel H Syukeriansyah di Banjarmasin, Kamis.

Pernyataan Menag yang satu-satunya meteri petahana dalam Kabinet Kerja Jokowi - JK itu, saat berkunjung ke Banjarmasin beberapa waktu lalu.

Sebab, menurut dia, hal tersebut bagus untuk memberi tolerasi bagi warga daerahnya yang belum pernah sama sekali berhaji untuk bisa mendapatkan kesempatan lebih segera berangkat haji.

Karena, lanjutnya, setiap tahun sebagaimana musim haji tahun 2014, sebanyak 60 orang jamaah asal Kalsel yang berangkat, ternyata sudah pernah berhaji sebelumnya.

"Memang tidak sampai satu persen, tapi itu cukup memberikan ruang bagi yang lain, yang tidak pernah sama sekali berhaji, untuk bisa berangkat haji," ucapnya.

Ia mengatakan, tahun 2014 Kalsel hanya mendapat kuota sebanyak 3050 orang calon haji (calhaj) setiap tahun dengan adanya pemotongan 20 persen kuota haji secara nasional.

"Itupun daftar anterian haji daerah kita sekarang sudah sebanyak 75 ribu orang lebih, jadi anterian paling lama bisa berangkat," ujarnya.

Oleh karena itu dengan adanya kebijakan pemerintah pada musim haji 2015 hanya bagi haji perdana akan cukup bisa memangkas panjangnya anterian yang hingga mencapai 20 tahun baru bisa berangkat kalau mendaftar sekarang ini.

Namun, ucap dia, pihak Kemenag daerah tidak bisa menentukan siapa saja yang akan berangkat tahun 2015, karena database-nya ada di Kemenag Pusat.

"Insya Allah Januari nanti, databese calon jamaah haji yang akan berangkat pada musim haji 2015 sudah dikeluarkan. Jadi evaluasinya nanti pada Januari 2015 bagi calon jamaah haji yang akan berangkat tahun depan," pungkasnya.

Dalam kunjungan Menag ke Kalsel November lalu menghadiri peringata ke-50 Dies Natalis IAIN Antasari Banjarmasin serta bertemu alim ulama di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014