Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pada 2015 pembangunan jalan dan jembatan di Kalimantan Selatan akan difokuskan untuk pembangunan jalan menuju jalur pertumbuhan ekonomi strategis antara lain jalan menuju pelabuhan dan lokasi pariwisata.


Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Banjarmasin Wilayah Kalimantan, Bastian S Sihombing di Banjarmasin, Rabu mengatakan, saat ini pembangunan jalan poros Selatan wilayah Kalimantan Selatan telah mencapai 99 persen lebih.

"Pembangunan jalan di Kalimantan Selatan, memang telah mencapai 99 persen, tetapi hal itu bukan berarti pembangunan selesai, kita akan membangun jalur-jalur strategis antara lain jalan untuk menuju pelabuhan," katanya.

Seperti di Kalimantan Utara, kata dia, juga akan dibangun jalur-jalur menuju perbatasan, dan pelabuhan besar yang juga merupakan jalur strategis untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Selain bakal membangun jalan pada jalur strategis pengembangan pertumbuhan ekonomi, kata dia, pihaknya juga akan membangun jalan-jalan daerah, untuk membantu pemerintah daerah dalam menuntaskan pembangun jalan di kabupaten.

Saat ini, kata dia, untuk pembangunan jalan daerah sedang diupayakan peraturan pemerintah, sehingga pembangunan memiliki dasar hukum kuat dan tidak terjadi tumpang tindih dengan program pembangunan jalan yang akan dikerjakan pemerintah daerah.

"Pembangunan jalan daerah yang dilaksanakan Balai Besar pembangunan jalan, merupakan terobosan pemerintah untuk segera menuntaskan pembangunan infrastruktur di selauruh daerah," katanya.

Sebab, tambah dia, pembangunan jalan merupakan sektor yang sangat strategis untuk mendorong percepatan pembangunan, serta menghubungkan daerah satu dengan daerah lainnya.

Bila diupamakan orang makan, tambah Bastian, pembangunan jalan adalah piringnya, setelah piring siap, tinggal mengisi dengan berbagai menu makanan, yang disebut dengan pertumbuhan ekonomi," katanya.

Sementara itu, tambah dia, untuk pembangunan jalan layang, hingga kini telah memacuki tahap penyelesaian akhir, dan diharapkan dalam waktu dekat jalan tersebut telah benar-benar siap dimanfaatkan, sekaligus akan memperindah kota Banjarmasin.

"Jalan layang tersebut bisa menjadi "land mark" pembangunan Kalimantan Selatan, karena jembatan itu, yang pertama kali dibangun di wilayah Kalimantan," katanya.

Terkait dana pembangunan, pada awal 2015 Kalsel mendapatkan anggaran Rp800 miliar, atau turun dibandingkan tahun sebelumnya Rp1 triliun lebih.

  Namun, tambah dia, diperkirakan jumlah tersebaut akan bertambah pada saat pelaksanaan pembangunan melalui dana ABT.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014