Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin Machli Riyadi menyatakan, sementara ini sudah ada 2.400 tenaga medis yang menjadi sasaran pertama pemberian vaksin COVID-19.
"Jumlah ini bisa bertambah lagi dengan pendataan tenaga kesehatan yang ada di beberapa rumah sakit," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, nama tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di daerah ini memang menjadi prioritas di suntik vaksin, hingga sudah pihaknya usulkan melalui aplikasi di kementerian kesehatan.
"Untuk tenaga medis di dinas kesehatan kota, baik di 26 puskesmas juga di RSUD Sultan Suriansyah itu sebanyak 1.400 orang, ditambah lagi tenaga medis di rumah sakit lainnya dan beberapa klinik kesehatan di kota ini sebanyak 1.000 orang, saat ini masih pendataan terus," ujar Machli.
Menurut dia, untuk masyarakat umum yang diusulkan mendapat vaksin COVID-19 secara gratis tersebut sebanyak 427 ribu.
"Yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 dan sembuh tidak lagi divaksin, sebab anti bodinya sudah jadi," paparnya.
Sementara itu, kata dia, untuk pelaksanaan vaksinasi di kota ini sudah terdata di 31 titik fasilitas kesehatan, termasuk 26 puskesmas dan RSUD Sultan Suriansyah.
"Ada beberapa klinik dan rumah sakit swasta, seperti RS Bhayangkara, RS TPT dan RS Islam," tuturnya.
Dia menyatakan, bahwa vaksin COVID-19 sudah mulai didistribusikan ke Kalsel, Banjarmasin sudah siap segalanya melaksanakan program vaksinasi ini, termasuk SDM dan tempat penyimpanannya.
"Jadi kita harap semua mendukung program ini, karena vaksin ini sudah dinyatakan memenuhi syarat juga halal," paparnya.
Dia pun meminta masyarakat agar terus mentaati protokol kesehatan dengan ketat, sebab virus ini terus mengancam jiwa.
Sementara itu, kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sesuai data dari provinsi Kalsel tanggal 3 Januari 2021, total terkonfirmasi positif sebanyak 4.049 orang, sembuh sebanyak 3.700 orang, sementara untuk meninggal dunia 179 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021
"Jumlah ini bisa bertambah lagi dengan pendataan tenaga kesehatan yang ada di beberapa rumah sakit," ujarnya di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, nama tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan COVID-19 di daerah ini memang menjadi prioritas di suntik vaksin, hingga sudah pihaknya usulkan melalui aplikasi di kementerian kesehatan.
"Untuk tenaga medis di dinas kesehatan kota, baik di 26 puskesmas juga di RSUD Sultan Suriansyah itu sebanyak 1.400 orang, ditambah lagi tenaga medis di rumah sakit lainnya dan beberapa klinik kesehatan di kota ini sebanyak 1.000 orang, saat ini masih pendataan terus," ujar Machli.
Menurut dia, untuk masyarakat umum yang diusulkan mendapat vaksin COVID-19 secara gratis tersebut sebanyak 427 ribu.
"Yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19 dan sembuh tidak lagi divaksin, sebab anti bodinya sudah jadi," paparnya.
Sementara itu, kata dia, untuk pelaksanaan vaksinasi di kota ini sudah terdata di 31 titik fasilitas kesehatan, termasuk 26 puskesmas dan RSUD Sultan Suriansyah.
"Ada beberapa klinik dan rumah sakit swasta, seperti RS Bhayangkara, RS TPT dan RS Islam," tuturnya.
Dia menyatakan, bahwa vaksin COVID-19 sudah mulai didistribusikan ke Kalsel, Banjarmasin sudah siap segalanya melaksanakan program vaksinasi ini, termasuk SDM dan tempat penyimpanannya.
"Jadi kita harap semua mendukung program ini, karena vaksin ini sudah dinyatakan memenuhi syarat juga halal," paparnya.
Dia pun meminta masyarakat agar terus mentaati protokol kesehatan dengan ketat, sebab virus ini terus mengancam jiwa.
Sementara itu, kasus COVID-19 di Kota Banjarmasin sesuai data dari provinsi Kalsel tanggal 3 Januari 2021, total terkonfirmasi positif sebanyak 4.049 orang, sembuh sebanyak 3.700 orang, sementara untuk meninggal dunia 179 orang.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2021