Banjarmasin,  (AntaranewsKalsel) - Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan mengungkapkan, tingkat inflasi di provinsi yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut pada November 2014 sebesar 1,45 persen atau naik lagi dari bulan-bulan sebelumnya.

"Kalau pada Oktober 2014 tingkat inflasi di Kalsel naik dibandingkan bulan sebelumnya (September 2014), kemudian November 2014 naik lagi," ungkap Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi setempat Dyan Pramono Effendy, Senin.

Tingkat inflasi di Kalsel yang merupakan gabungan dari inflasi di kota Banjarmasin dan kota Tanjung, pada September 2014 tercatat 0,20 persen, dan 0,54 persen pada Oktober 2014, dan November 2014 naik lagi menjadi 1,45 persen.

Kemudian laju inflasi kumulatif di provinsi yang kini berpenduduk mencapai empat juta jiwa tersebut tahun 2014 (November 2014 terhadap Desember 2013) sebesar 5,50 persen, dan laju inflasi "year on year" (y-o-y) 6,56 persen.

Khusus kota Banjarmasin pada November 2014 inflasi sebesar 1,47 persen. Laju inflasi kumulatif 2014 sebesar 5,44 persen dan lanju inflasi y-o-y 6,47 persen.

Sementara di Tanjung, ibu kota Kabupaten Tabalong (236 kilometer utara Banjarmasin) tingkat inflasi November 2014 sebesar 1,26 persen. Laju inflasi kumulatif 2014 sebesar 6,27 persen dan laju inflasi y-o-y 7,76 persen.

Andil terbesar terhadap inflasi di "kota seribu sungai" Banjarmasin pada November 2014 antara lain bensin, angkutan udara, biaya administrasi transfer uang, cabai merah, cabai rawit, martabak, dan ikan gabus (iwak haruan).

Di ibu kota Kalsel itu, dari tujuh kelompok pengeluaran, semuanya mengalami kenaikan indeks harga yaitu kelompok bahan makanan sebesar 1,66 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,50 persen.

Kemudian kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,45 persen, kelompok sandang 0,73 persen, kelompok kesehatan 0,65 persen, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,26 persen, serta kelompok transpor, komunikasi & olahraga 5,06 persen.

Sedangkan di "kota minyak" Tanjung tingkat inflasi November 2014 sebesar 1,26 persen. Lanjut inflasi kumulatif 2014 sebesar 6,27 persen dan laju inflasi y-o-y sebesar 7,76 persen.

Komoditas yang mengalami kenaikan harga dengan andil inflasi tertinggi di kota Tanjung atau paling utara Kalsel itu selama November 2014 antara lain bensin, cabai rawit, iwak haruan, pasir, bayam, cabai merah, dan ikan nila.

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014