Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Hujan yang mengguyur wilayah Kalimantan Selatan dalam beberapa hari terakhir belum mampu menaikkan debit air di Waduk Riam Kanan Kabupaten Banjar secara signifikan.


Kepala Divisi Hukum dan Humas PT PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Anang Juhrani, di Banjarmasin, Rabu, mengatakan PLN wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah terpaksa mematikan dua unit pembangkit di PLTA Ir PM Noor, akibat debit waduk Riam Kanan di Kabupaten Banjar masih dalam kondisi kritis.

Debit air waduk Riam Kanan yang hanya mencapai 54,39 meter, dari seharusnya 56-57 meter berada dalam posisi kritis sehingga PLN hanya dapat mengoperasikan satu dari tiga turbin PLTA Ir PM Noor yang berkapasitas 30 megawatt.

Setiap turbin yang beroperasi akan mampu menghasilkan listrik 10 megawatt, namun karena kondisi air yang kritis, satu turbin yang dioperasikan tidak sampai 10 megawatt.

"Meski mulai masuk musim penghujan, tetapi debit air waduk Riam Kanan masih sedikit," katanya.

Mengantisipasi hal tersebut, PLN telah mengupayakan untuk melakukan modifikasi cuaca untuk bisa mendatangkan hujan di sekitar wilayah Waduk Riam Kanan.

Melalui teknolgi modifikasi cuaca tersebut, diharapkan hujan dengan intensitas tinggi, bisa turun di sekitar waduk, dan airnya bisa mengalir sekaligus memenuhi waduk.

Koordinator Lapangan TMC BPPT, Erwin Mulyana, di sela-sela pemantauan pelaksanaan TMC di bandara Syamsuddin Noor bersama rombongan Komunitas Jurnalis Pena Hijau Indonesia, mengakui upaya peningkatan debit waduk Riam Kanan melalui kegiatan TMC belum menunjukkan hasil maksimal.

"Penyemaian garam (TMC) akan terus kita lakukan hingga dua bulan ke depan," katanya.

Diharapkan, upaya tersebut akan mampu mempercepat untuk mengembalikan fungsi waduk, yang bukan hanya untuk kegiatan pembangkit, tetapi juga berfungsi sebagai sektor perikanan dan air baku PDAM.

Menurut dia, kondisi waduk dan DAS Riam Kanan yang berkategori kecil, cukup menyulitkan pelaksanaan hujan buatan, termasuk kondisi awan di atas waduk.

Saat ini ketinggian air muka waduk Riam Kanan 54,39 meter, hanya naik beberapa sentimeter dari sebelum pelaksanaan TMC.

Tingkat elevasi waduk ini mendekati ambang batas PLTA berhenti beroperasi yaitu 53 meter.

  Sebelumnya, PLN bekerja sama dengan BPPT melakukan operasi hujan buatan untuk meningkatkan debit waduk Riam Kanan, hingga awal Januari 2015.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014