Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan H Hamdi berpendapat, keberadaan bank sampah mendatangkan keuntungan berlipat ganda.


"Untuk keuntungan pertama dari keberadaan bank sampah dapat membantu pemerintah dalam upaya mengurangi sampah yang bisa mencemari atau merusak lingkungan," katanya di sela-sela penilaian Adipura 2014/2015 untuk Kota Banjarmasin, Rabu.

Keuntungan kedua bernilai ekonomi, karena dapat membantu atau meringankan nasabah, seperti dalam pembayaran atas pemakaian air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) melalui pengumpulan sampah pada bank sampah.

Selain itu, bisa membantu seketika terhadap pelanggan PLN yang kebetulah kebahisan pulsa pemakaian listrik, sehingga warga dapat tertolong, yaitu listrik di rumahnya tidak jadi padam.

"Memang di `kota seribu sungai` Banjarmasin ini belum banyak bank sampah yang melakukan kerja sama melalui sistem `online` dengan PDAM Bandarmasih dan lembaga perbankan yang juga punya aksis/kerja sama dengan PLN," katanya.

Ia mengungkapkan, dari 100 lebih bank sampah di kota seribu sungai atau ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan tersebut, baru 12 di antaranya yang sudah melakukan kerja sama dengan PDAM Bandarmasin dan Bank BRI.

"Dari 12 bank sampah tersebut yang sudah bekerja sama dengan PDAM dan BRI, antara lain Bank Sampah Kenanga di RT 12 Kelurahan Sungai Jingah, Bank Sampah Setia Kawan - Pasar Pandu, dan Bank Sampah Moro Senang Pekauman," ungkapnya.

"Namun ke depan kita harapan lebih banyak lagi bank sampah yang berkerja sama dengan PDAM dan lembaga perbankan, guna memudahkan nasabah dalam pembayaran atas penggunaan air dari PDAM dan rekening listrik," demikian Hamdi.

Sementara nilai barang yang dianggap sebagai sampah pada masing-masing bank sampah cukup bervariasi, seperti kertas koran per kilogram berkisar antara Rp800,00 - Rp1.000,00.

Begitu pula misalnya daun kering harga per karung (ukuran karung raskin) berkisar antara Rp200,00 - Rp250,00, serta plastik bekas kemasan air mineral harganya antara yang sudah bersih dengan yang belum berbeda Rp500/kg.

Bank sampai di Kota Banjarmasin hampir merata terdapat pada semua atau lima wilayah kecamatan, Banjarmasin Tengah, Banjarmasin Utara, Banjarmasin Selatan, Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Barat.

Bahkan beberapa perkantoran pemerintah pun di kota seribu sungai itu juga melakukan kegiatan bank sampah, seperti di Badan Lingkungan Hidup, Kantor Camat, dan PDAM Bandarmasih, milik Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin.

  Begitu pula sekolah-sekolah, di ibu kota Kalsel tersebut dari tingkatan sekolah dasar sampai sekolah menengah atas, melakukan kegiatan bank sampah, yang pengumpulannya secara kolektif atau perkelas.     

Pewarta: Syamsuddin Hasan

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014