Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, melakukan aksi simpatik dengan menolak perayaan tahun baru.

Mahasiswa STIA yang tergabung dalam Integrasi Studi Islam (ISI) melakukan orasi, membentangkan poster dan spanduk berisi ajakan kepada Kaum Muslimin untuk tidak merayakan pergantian tahun.

"Perayaan tahun baru Masehi tidak sesuai ajaran Islam sehingga tak layak bagi Kaum Muslimin untuk merayakannya," ujar Ketua Pelaksana Akhmad Salihin di Amuntai, Minggu.

Salihin mengatakan, aksi yang mereka lakukan merupakan bentuk solidaritas bagi masyarakat yang menolak perayaan tahun baru, selain tidak sesuai dengan Ajaran Islam juga alasan kesehatan karena kondisi Pandemi COVOD-19.
Mahasiswa STIA Amuntai membagikan brosur dan membentangkan spanduk di Jl Ahmad Yani Amuntai menolak perayaan pergantian tahun, Minggu. (Antaranews Kalsel/Diskominfo HSU/Eddy A)

Pada salah satu spanduk utama yang dibentangkan mahasiswa mengutip Hadist Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ahmad berbunyi barang siapa menyerupai suatu kaum, maka mereka bagian dari kaum tersebut.

Aksi sebanyak 25 mahasiswa STIA di bundaran Kota Amuntai tersebut diantaranya juga membagikan 600 buletin berisi penjelasan mengenai hukum perayaan tahun baru berdasarkan sudut pandang Ajaran Islam  untuk mengedukasi masyarakat.

Buletin dibagikan kepada pengendara motor, mobil dan pejalan kaki yang melintas di Jalan Ahmad Yani Kota Amuntai ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Salihin juga mengatakan, jika aksi solidaritas ini menjadi agenda tahunan ISI STIA Amuntai jelang pergantian tahun. Aksi solidatitas dengan turun kejalan juga kerap mereka lakukan setiap jelang Perayaan Valentine karena melihat potensi perbuatan maksiat dibalik perayaan tersebut seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan obat-obatan terlarang dan sebagainya.

 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020