Amuntai,  (AntaranewsKalsel) - Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, Provinsi Kalimantan Sealtan, berencana menaikan tunjangan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil mulai Januari 2014.

Bupati HSU H Abdul Wahid di Amuntai, senin mengatakan, dirinya telah menerima berkas hasil perhitungan anggaran dari bagian keuangan, untuk rencana kenaikan tunjangan kesejahteraan PNS.

Namun kepastian kenaikan tunjangan ini, tambah dia, masih perlu perhitungan dan pendalaman analisis apakah bisa direalisasikan pada APBD Perubahan 2015.

"Jika jadi dinaikan Insya Allah akan direalisasikan pada APBD Perubahan tahun depan," kata Wahid.

Namun, tambah Wahid, pihaknya akan melihat dan mengawasi perbaikan kinerja PNS apakah layak menerima kenaikan tunjangan yang totalnya akan menghabiskan anggaran daerah mencapai sekitar Rp19 Miliar.

"Saya akui masih ragu untuk menyetujui kenaikan tunjangan kesejahteraan PNS, jika tidak diikuti dengan peningkatan kinerja," kata Wahid.

Wahid belum bersedia merinci berapa besar nominal kenaikan tunjangan karena masih harus dipelajari sesuai kondisi keuangan daerah ke depan.

Sambil mempelajari usulan kenaikan tunjangan ini, Wahid menyatakan akan memonitoring kinerja aparatur pemerintah daerah, baru akan menentukan kebijakan menaikan tunjangan.

Wahid menerima laporan, jika belum semua kantor, badan dan bagian yang memiliki mesin absen sidik jari, sehingga berdampak terhadap disiplin dan kinerja PNS.

"Saya harap awal Desember ini semua kantor sudah menggunakan mesin absen sidik jari, karena jika tidak jangan salahkan saya jika pimpinannya dimutasi," katanya.

Bupati juga meminta para pejabat dan PNS meningkatkan perhatian dan kepedulian akan aspek kebersihan lingkungan, baik pada saat di kantor maupun di luar kantor.

Perilaku yang nampaknya sepele seperti membuang puntung rokok di sembarang tempat mendapat perhatian serius dari kepala daerah.

Wahid berharap pejabat maupun PNS bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat, termasuk dalam mengubah kebiasaan hidup bersih dan sehat.

Pewarta: ulul maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014