Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Wali Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Haji Muhidin mengatakan green festival (festival hijau) yang digelar bertepatan Hari Tata Ruang 2014 tingkat kota setempat menjadi wahana untuk menginspirasikan warga mencintai lingkungan.


"Saya bangga begitu banyak warga Banjarmasin yang menghadiri `green festival` yang dilaksanakan Forum Komunitas Hijau (FKH). Ini membuktikan warga sebenarnya cinta lingkungan," kata Wali Kota Haji Muhidin didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin Irwan Anshari di Banjarmasin, Minggu.

Wali kota berharap kegiatan yang sifatnya mengajak warga mencintai lingkungan harus diapresiasi dan diharapkan bukan hanya FKH yang menggelar acara seperti ini tapi juga organisasi lain termasuk instansi pemerintah.

Menurut Muhidin, kota yang dipimpinnya sudah bertekad menjadikan kota ini sebagai kota hijau (green city) di tanah air, karena itu diperlukan sebuah sinergi antara pemerintan dan masyarakat untuk menciptakan wilayah yang menerapkan delapan atribut kota hijau.

Delapan atribut kota hijau seperti green planning & design atau perancangan dan perencanaan kota yang ramah lingkungan, green open space atau ketersediaan ruang terbuka hijau yang memadai, minimal 30 persen dari luas kota.

Kemudian Banjarmasin juga harus green energy atau konsumsi energi yang efisien oleh semua masyarakat kota, green water yakni pengelolaan air yang efektif, green waste yaitu pengelolaan limbah dan sampah dengan prinsip 3R (reuse, reduce dan recycle).

Atribut lainnya, green building yakni melaksanakan proyek fisik atau bangunan yang hemat energi, green transportation yaitu penerapan sistem transportasi yang ramah lingkungan, di samping green community, peningkatan peran masyarakat sebagai komunitas hijau.

Sementara itu Ketua Panitia Green Festival Mohamad Ary menuturkan kegiatan tersebut semata untuk menanamkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan, sekaligus guna mendukung Banjarmasin sebagai kota hijau.

Dalam green festival terdapat 28 stand pameran yang menampikan kemampuan pelajar dan masyarakat menciptakan lingkungan yang sehat, pengolahan limbah atau sampah menjadi barang berharga, teknik green energy, penjernihan air, dan lainnya.

Selain diikuti 20 sekolah yang sudah melaksanakan green school, juga ada organisasi masyarakat, serta instansi pemerintah.

Kegiatan tersebut ditandai parade sepeda yang dipimpin wali kota diikuti pimpinan SKPD dan masyarakat umum dengan start di halaman balaikota Jalan RE Martadita hingga ke lokasi green festival Siring Tendean.

Acara juga ditandai dengan pembagian ratusan pohon bibit penghijauan secara gratis kepada masyarakat, serta pelepasan regu komunitas Sepeda Antik Banjarmasin (Saban) yang akan melakukan kampanye hijau secara bersepeda sejauh 488 kilometer menempuh beberapa kota dan wilayah di Kalsel, seraya menanam sebanyak 488 pohon penghijauan.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014