Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina memaparkan, Kampung Hijau dan Kampung Biru di Sungai Bilu, Banjarmasin Timur merupakan contoh penataan kota pinggiran sungai atau konsep "Waterfront city" Banjarmasin.

"Jadi konsep Kampung Hijau dan Kampung Biru ini menjadikan sungai sebagai beranda depan halaman rumah sehingga tidak lagi membuang sampah ke halaman depan," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.

Ibnu Sina menjelaskan konsep tersebut kepada seorang mahasiswi S3 Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Erlangga Surabaya bernama Herawati yang membuat penelitian berjudul "Pengembangan komprehensif multisectoral sistem, pengelolaan sampah sungai dalam konteks Banjarmasin sebagai kota sehat.

Pengembangan Kampung Biru dan Kampung Hijau (karena seluruh rumah diberi warna sesuai sebutan kampung tersebut) sudah dimulai sejak 2017, tidak hanya untuk menata kawasan pemukimannya menjadi terlihat indah, namun juga bertujuan mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah di sungai.

"Karena dulu bagian rumah yang menghadap ke sungai itu dapur atau belakang rumah, sehingga jadi memudahkan masyarakat membuang sampah ke sungai," tuturnya.

Sekarang ini, ucap Ibnu Sina, pemerintah kota membuatkan jembatan membatas rumah warga di pinggiran sungai tersebut, sehingga dulunya bagian rumah menghadap sungai jadi belakang, kini jadi depannya.

"Konsep ini cukup berhasil, bahkan ekonomi di sana ada perkembangan, sebab menjadi tujuan wisata," papar Ibnu Sina.

Dia pun menyatakan, konsep pembangunan kota pinggir sungai ini akan terus dilakukan ke wilayah lainnya, sebab rata-rata pemukiman di ibu kota provinsi ini berada di pinggiran sungai, karena kota ini berjuluk kota seribu sungai.

"Dan ikon wisata daerah kita adalah sungai, karenanya harus ditata betul dengan tidak menghilangkan jadi diri daerah ini," ujarnya.

Ibnu Sina menjelaskan, kota yang sudah berumur 494 tahun ini telah beberapa kali menerima penghargaaan pemerintah pusat terkait dengan penataan kota yang begitu beragam, diantaranya penghargaaan Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda dan Swasti Saba Wistara.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020