Presiden Joko Widodo melantik Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024, menggantikan Terawan Agus Putranto, dan saat bersamaan juga melantik Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Dilantik pada masa Pandemi, tugas pertama Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) adalah mengendalikan pandemi COVID-19. Dalam pidato singkatnya setelah dicalonkan (22/12), Menkes menyatakan bahwa pengendalian pandemi COVID-19 harus dilakukan secara inklusif bersama seluruh masyarakat Indonesia agar setiap warga negara dapat kembali memulai hidup yang normal.
"Kemenkes tidak mungkin melakulannya secara ekslusif, kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan bersama sama masyarakat Indonesia" kata Menkes, dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu.
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 itu ikut berperan pada masa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test per hari atau 28 persen dari kapasitas nasional, pengadaan vaksin COVID-19 dan membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksin, serta pengadaan obat penyembuhan (thereupatic) COVID-19.
Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 rumah sakit milik BUMN dalam penanganan COVID-19 dengan salah satunya menaikkan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500.
Sebelum menjabat sebagai Menkes, BGS sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Aluminium dan terakhir menjadi wakil menteri BUMN dan saat ini diberi tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.
Untuk membantu kinerja Kementerian Kesehatan, Presiden Joko Widodo menunjuk ahli molekuler diabetes Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Dante akan mendampingi BGS yang juga dilantik pada hari yang sama.
Pelantikan Wakil Menteri berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 76/M/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Baca juga: Presiden lantik enam menteri baru pada 23 Desember 2020
Dalam pembacaan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti oleh seluruh Menteri dan Wakil Menteri yang dilantik, semuanya berjanji untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
Baca juga: Sandiaga Uno dan Wishnutama serah terima jabatan Menparekraf
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020
Dilantik pada masa Pandemi, tugas pertama Menkes Budi Gunadi Sadikin (BGS) adalah mengendalikan pandemi COVID-19. Dalam pidato singkatnya setelah dicalonkan (22/12), Menkes menyatakan bahwa pengendalian pandemi COVID-19 harus dilakukan secara inklusif bersama seluruh masyarakat Indonesia agar setiap warga negara dapat kembali memulai hidup yang normal.
"Kemenkes tidak mungkin melakulannya secara ekslusif, kita harus melakukannya secara inklusif. Dan kami percaya tidak cukup pemerintah membuat program sendiri, tapi harus suatu gerakan yang dilakukan bersama sama masyarakat Indonesia" kata Menkes, dikutip dari siaran pers Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Rabu.
Pria kelahiran Bogor, 6 Mei 1964 itu ikut berperan pada masa awal pandemi dalam membuka jaringan internasional dan mengerahkan sumber daya dalam negeri untuk pengadaan 20 alat PCR test dengan kapasitas lebih dari 10,000 test per hari atau 28 persen dari kapasitas nasional, pengadaan vaksin COVID-19 dan membuat sistem pelaksanaan dan distribusi vaksin, serta pengadaan obat penyembuhan (thereupatic) COVID-19.
Selain itu, BGS juga turut aktif memonitor dan mengelola 70 rumah sakit milik BUMN dalam penanganan COVID-19 dengan salah satunya menaikkan kapasitas tempat tidur RS BUMN menjadi lebih dari 6,500.
Sebelum menjabat sebagai Menkes, BGS sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, kemudian menjadi Direktur Utama PT Asahan Aluminium dan terakhir menjadi wakil menteri BUMN dan saat ini diberi tanggung jawab untuk memimpin Kementerian Kesehatan.
Untuk membantu kinerja Kementerian Kesehatan, Presiden Joko Widodo menunjuk ahli molekuler diabetes Dante Saksono Harbuwono sebagai Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes). Dante akan mendampingi BGS yang juga dilantik pada hari yang sama.
Pelantikan Wakil Menteri berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 76/M/2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Wakil Menteri Negara Kabinet Indonesia Maju Periode 2019-2024.
Baca juga: Presiden lantik enam menteri baru pada 23 Desember 2020
Dalam pembacaan sumpah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan diikuti oleh seluruh Menteri dan Wakil Menteri yang dilantik, semuanya berjanji untuk bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
Baca juga: Sandiaga Uno dan Wishnutama serah terima jabatan Menparekraf
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi dharma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020