Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Peralatan elektrik milik Kantor Dinas Perhububungan Provinsi Kalimantan Selatan senilai Rp300 juta hilang dibobol maling sesaat setelah alat-alat tersebut diletakkan di gedung baru di lingkungan kantor provinsi baru di Kota Banjarbaru.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Selatan Martinus di Banjarmasin, Kamis mengungkapkan, hilangnya barang-barang perlengkapan tersebut, membuat anggaran PU semakin besar, karena harus mengganti seluruh perlengkapan yang hilang.

"Bukan hanya di Kantor Dinas Perhubungan, beberapa perlengkapan di kantor-kantor lainnya yang belum ditempati juga banyak yang hilang, bahkan nilainya juga tidak tanggung-tanggung, bisa mencapai Rp30 juta," katanya.

Kondisi tersebut terjadi, karena banyak dinas yang secara fisik pembangunan gedungnya telah selesai, namun belum ditempati, karena belum ada serah terima.

"Terus terang, bila bangunan yang selesai tidak segera diserahterimakan, maka bila ada barang hilang menjadi tanggungjawab PU, dan ini sangat merugikan," katanya.

Saat ini, beberapa kantor dinas yang pembangunannya selesai dan siap diserahterimakan adalah Balitbangda, dan BKPMD.

Diharapkan, pihak-pihak terkait, segera mempersiapkan diri untuk serah terima bangunan dan segera pindah ke kantor yang baru, sebab semakin lama kantor tersebut kosong, maka kemungkinan terjadi kerusakan juga semakin besar, dan bisa menjadi incaran para pencuri.

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan Arsyadi mengungkapkan, seluruh dinas yang pembangunan gedungnya telah selesai, wajib segera pindah dan agar segera menyesuaikan diri dengan lokasi kerja yang baru.

"Saat pindahan, seluruh pegawai masih harus menyesuaikan dengan gedung yang baru, karena biasanya, banyak titik-titik di dalam gedung yang pembangunannya tidak maksimal, misalnya banyak bocor dan lainnya, jadi harus tetap menjalin komunikasi dengan PU," katanya.

Selain itu, dengan cepat pindah, maka juga akan segera ditempatkan penjaga malam, yang bertanggungjawab terhadap seluruh isi bangunan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti adanya pencurian.

Sekda juga berharap, seluruh pihak, juga segera menyelesaikan setiap persoalan yang ditimbulkan terkait pemindahan ke kantor baru, bukan hanya gedung yang bocor dan harus dibenahi, tetapi juga adanya gangguan dari "alam lain".

"Katanya ada gangguan dari "alam lain", hal-hal seperti itu diharapkan segera diselesaikan, jangan berlarut-larut," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah memindahkan kantor adiminstrasi pemerintahan yang selama ini di Kota Banjarmasin, ke Kota Banjarbaru, untuk pengembangan.

Lingkungan perkantoran di Kota Banjarmasin, dinilai sudah tidak layak dan tidak mungkin dikembangkan untuk memaksimalkan pelayanan terhadap masyarakat di Kalimantan Selatan.*

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014