Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Penyaluran BBM bersubsidi jenis premium sebulan terakhir terjadi kenaikan sekitar tujuh persen, ujar Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir.


"Sebulan menjelang pengumuman penyesuaian harga, penyaluran BBM bersubsidi premium dari semula 81.500 kiloliter per hari naik menjadi 87.000 kiloliter, dan solar dari 44.500 kiloliter per hari menjadi 47.000 kiloliter per hari atau naik sekitar enam persen," ujar Ali melalui siaran pers, Rabu.

Tren kenaikan tersebut, lanjut dia, juga pernah terjadi pada saat menjelang pengumuman kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi periode 2013.

Dia menegaskan, PT Pertamina (Persero) pastikan ketahanan stok BBM aman untuk menghadapi kebijakan penyesuaian harga BBM Bersubsidi.

Pertamina, juga telah mempersiapkan ketersediaan BBM yang cukup untuk mengakomodasi kemungkinan lonjakan konsumsi setelah pengumuman resmi kebijakan penyesuaian harga BBM bersubsidi oleh Pemerintah.

Langkah antisipasi untuk memastikan pasokan BBM bagi masyarakat tetap aman di antaranya dengan membentuk Posko Satgas Kenaikan Harga BBM di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM.

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran masyarakat dalam mendapatkan BBM Bersubsidi, Pertamina juga berkoordinasi dengan Kepolisian RI dan TNI untuk pengamanan SPBU dan objek vital lainnya.

"Menjelang berlakunya harga baru, kami memastikan ketersediaan stok BBM, khususnya Premium dan Solar sangat cukup bagi masyarakat. Pertamina telah menginstruksikan seluruh SPBU beroperasi melayani masyarakat, setidaknya sampai dengan berlakunya harga baru," kata Ali menerangkan.

Ia mengharapkan masyarakat tidak melakukan pembelian BBM bersubsidi secara berlebihan jelang kebijakan penaikan harga. Pertamina juga mewaspadai adanya gangguan dan hambatan pada jalur distribusi BBM bersubsidi yang dapat merugikan masyarakat.

Senior Supervisor External Relation Marketing Operation Region VI Balikpapan, Andar Titi Lestari menambahkan bahwa dengan adanya Harga BBM yang disesuaikan PT Pertamina (Persero) Pemasaran Region VI memastikan kondisi kuota wilayah Kalimantan hingga akhir tahun masih terbilang aman.

Masyarakat perlu memahami bahwa penyesuaian harga BBM bersubsidi sepenuhnya menjadi domain Pemerintah, dengan mengalihkan sektor lain yang lebih produktif dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pertamina juga mengharapkan masyarakat tetap hemat BBM, terutama BBM bersubsidi, serta diharapkan untuk tidak melakukan penimbunan. Karena selain berbahaya untuk diri sendiri, lingkungan sekitarnya serta melanggar hukum.

Sementara itu, PT Pertamina (Persero) adalah badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak di bidang energi di Indonesia.

Saat ini, Pertamina berkomitmen mendorong proses transformasi internal dan pengembangan yang berkelanjutan guna mencapai standar internasional dalam pelaksanaan operasional dan tatakelola lingkungan yang lebih baik, serta peningkatan kinerja perusahaan sebagai sasaran bersama.

Sebagai perusahaan migas nasional, Pertamina berkomitmen untuk mewujudkan keseimbangan antara pencapaian keuntungan perusahaan dengan kualitas pelayanan publik. Dengan 55 tahun pengalaman menghadapi tantangan di lingkungan geologi Indonesia, Pertamina merupakan perintis pengembangan usaha gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG).

Lingkup usaha Pertamina termasuk dalam melakukan eksplorasi dan produksi migas; pengolahan kilang minyak, manufaktur dan pemasaran produk-produk energi dan petrokimia; pengembangan BBM nabati, tenaga panas bumi dan sumber-sumber energi alternatif lain.

Kegiatan operasi dan fasilitas infrastruktur Pertamina tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Pertamina melayani kebutuhan energi bagi lebih dari 230 juta rakyat Indonesia. 

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014