Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Kalimantan Selatan H Bambang Hari Purnama meminta pemerintah provinsi agar memperhatikan betul anggaran untuk pengiriman atlet ke Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua tahun 2021.

"Jangan sampai atlet kita tidak bisa pulang di PON Papua nanti karena soal anggaran minim," ujar usai membuka Rapat Anggota KONI Provinsi (Rakorprov) Kalsel 19--20 Desember di Hotel G'Sigh Banjarmasin, Sabtu.

Dia meminta, pemerintah provinsi mempercayakan secara full anggaran dikelola KONI Kalsel untuk persiapan menuju PON Papua yang digelar 20 Oktober hingga 4 November 2021.

"Kita minta anggaran kembali full KONI kelola, saat inikan di Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel, terlalu panjang birokrasinya," papar Bambang.

Menurut anggota DPR RI ini, KONI Kalsel di bawah kepemimpinannya terus menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi dan DPRD Kalsel untuk kecukupan anggaran pembinaan olahraga Banua, termasuk persiapan PON Papua.

"Moga di APBD perubahan 2021 nanti dicukupkan anggaran kesemuanya itu," paparnya.

Bambang menyebutkan, bahwa biaya untuk mengikuti PON Papua 2021 ini sangat tinggi, khususnya untuk biaya perjalanan yang lebih tinggi beberapa kali lipat dari PON 2016 di Jawa Barat.

"Makanya atlet yang kita kirim tidak sama banyaknya dengan PON di Jabar, yang berpotensi dapat medali emas saja," paparnya.

Dia menargetkan, perolehan medali di PON Papua sebanyak-banyaknya, sehingga persiapan harus serius dilakukan dari sekarang, jangan sampai kendor, meski pandemi COVID-19 masih terjadi.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020