Banjarbaru, (AntaranewsKalsel) - Kepolisian Resor Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan, meminta bantuan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri menyelidiki kebakaran yang merenggut dua korban jiwa.

"Kasusnya menjadi perhatian karena merenggut dua korban jiwa sehingga kami minta Puslabfor untuk menyelidiki," ujar Kapolres Banjarbaru AKBP Harun Yuni Aprin, Senin.

Menurut kapolres, pihaknya sudah meminta tim Puslabfor Mabes Polri di Surabaya untuk datang langsung ke lokasi kebakaran di Jalan SMP Negeri 1 Kelurahan Kemuning Banjarbaru.

Dijadwalkan, tim Puslabfor Mabes Polri tiba di Banjarbaru, Selasa (18/11) dan melakukan pemeriksaan di lokasi kebakaran yang terjadi, Senin (17/11) dinihari sekitar pukul 01.30 Wita.

"Dijadwalkan, Selasa tim Puslabfor mendatangi lokasi kebakaran sehingga bisa memeriksa penyebab kobaran api yang menyebabkan dua perempuan penghuni rumah tewas," ucapnya.

Dikatakan, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena peralatan yang dimiliki masih terbatas sehingga menunggu hasil analisa tim Puslabfor tersebut.

"Dari hasil analisa tim Puslabfor bisa diketahui penyebab kebakaran dan hasilnya diperkirakan bisa diperoleh satu minggu sejak tim melakukan pemeriksaan lapangan," ujar dia.

Sementara, dua jenazah korban yang meninggal dalam kebakaran itu, salah satunya sudah diambil keluarga dan dimakamkan, sedangkan satu jenazah masih di RSUD Banjarbaru.

Jenazah yang sudah diambil yakni Nurul Hidayah (23) asal Kota Paringin Kabupaten Balangan, Kalsel yang sehari-hari berjualan pakaian di Pasar Bauntung Banjarbaru.

Sedangkan satu jenazah diketahui bernama Evi Rasmita (19) asal Kota Kuala Kapuas Provinsi Kalteng yang bekerja di sebuah hotel yang letaknya tak jauh dari lokasi kebakaran.

Kedua korban menempati lantai dua rumah milik pasangan Nurdin dan Siti Wahidah yang berhasil selamat dari kobaran api tetapi kondisinya masih syok akibat musibah itu.

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014