Sejumlah relawan lingkungan yang dimotori oleh Cyber Adventure Indonesia, organisasi pegiat literasi digital yang konsern dalam pelestarian lingkungan melakukan giat penanaman pohon di area Kawasan Ekosistem Esensial (KEE)Panjaratan yang merupakan daerah edukasi dan konservasi Bekantan (Nasalis Larvatus) salah satu primata yang dijadikan maskot Kalimantan Selatan.

Acara yang berlangsung Minggu, dimulai dengan naiknya seluruh peserta kegiatan ke atas kapal wisata milik Desa Panjaratan yang dikelola oleh para pegiat wisata yang tergabung ke dalam Kelompok Sadar Wisata Surai Bekantan, untuk menuju lokasi penanaman yang ditempuh sekitar 30 menit dari dermaga kampung Panjaratan, demikian rilis Yamadipati, dikirim ke Antara Kalsel, Minggu.

Adi Rahmani, Dinas Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kab. Tanah Laut, dalam pengarahan memberikan edukasi mengenai pentingnya kelestarian lingkungan dan mengajak semua pihak terlibat dalam menjaga lingkungan. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi acara seremoni yang sekali jalan habis, tetapi dapat terus dijaga dan dipelihara sejalan dengan tujuan Gerakan Tanam dan Asuh Pohon" tambahnya.

Dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Manager Kampanye Orangutan Foundation International (OFI), Dorprawati Siburian, secara simbolis menyerahkan dukungan 700 bibit tanaman pohon Ndoking dan Medang Natai yang merupakan salah satu sumber makanan utama primata bekantan dan orangutan di habitat aslinya.
Giat penanaman pohon di area Kawasan Ekosistem Esensial (KEE)Panjaratan (Antaranews Kalsel/Hasan Z)
Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan melalui Kesatuan Pengelola Hutan Tanah Laut, yang memberikan dukungan bibit tanaman memberikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan penanaman, "KEE Panjaratan merupakan kawasan koloni habitat asli bekantan, dengan menanam pohon kami harap habitat aslinya akan semakin baik sehingga populasi yang ada dapat terjaga dan lebih berkembang" jelas Agus Suprianto mewakili KPH Tanah Laut.

Gerakan Tanam dan Asuh Pohon yang dilaksanakan dalam rangka Hari Jadi Tanah Laut ke-55 merupakan sinergi semua pihak baik instansi pemerintah dan swasta yang juga didukung oleh Imam Suprastowo, ketua Komisi II DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, Joko Pitoyo, DPRD Kabupaten Tanah Laut, Gahipbta Tanah Laut, PT. Jorong Barutama Greston, PT. K-resources Indonesia dan SMAN 1 Pelaihari salah satu sekolah Adiwiyata Nasional di Kabupaten Tanah Laut.

Di sela acara, Sri Rahayu, salah satu guru di SMPN 6 Pelaihari membacakan puisi berjudul "Meratus" yang menceritakan tentang terancamnya kehidupan alam liar dan habitat bekantan, puisi yang telah diterbitkan dalam antologi puisi Banjarbaru's Rainy Day Literary Festival tahun 2019.

Ubaidilah, salah satu peserta aksi dari Kec. Jorong sangat mengapresiasi sumbangsih dan kerja keras semua pihak dalam suksesnya gerakan penanaman yang dilaksanakan, "Terimakasih dan rasa bangga yang tak terhingga ketika bisa terlibat dalam kegiatan aksi penanaman pohon untuk kelestarian lingkungan" tambahnya.
Giat penanaman pohon di area Kawasan Ekosistem Esensial (KEE)Panjaratan (Antaranews Kalsel/Hasan Z)
"Penanaman ini merupakan bagian dari aksi Gerakan Tanam dan Asuh Pohon yang telah kami inisiasi sejak 2018" kata Eka Prasetya Aneba, Head Project Officer Cyber Adventure Indonesia saat menutup kegiatan.

Tanaman Ndoking merupakan tumbuhan endemik yang hanya ada di kawasan konservasi orangutan Tanjung Puting Kalimantan Tengah, sengaja didatangkan untuk ditanam dan diujicoba efektivitasnya di habitat bekantan Panjaratan Kab. Tanah Laut.

Panjaratan, satu desa di Kecamatan Pelaihari Kabupaten Tanah Laut Kalimantan Selatan, merupakan satu desa yang berada di daerah aliran Sungai Lok Serapang Pelaihari yang terhubung ke Muara Pagatan Besar Kecamatan Takisung, diapit oleh perkebunan sawit tetapi masih memiliki hutan primer sepanjang aliran sungai yang merupakan habitat bekantan dan berbagai jenis burung endemik Kalimantan.

Pewarta: Hasan Zainuddin

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2020