Barabai, Kalsel, (Antaranews Kalsel) - Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, menargetkan 577 aseptor KB baru di daerah itu sebagai upaya mengendalikan angka pertumbuhan penduduk.


Kepala Badan Keluarga Berencana, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak HST Nurul Fauzi di Barabai, Selasa mengatakan, sasaran PKK KB-Kes tahun ini adalah 577 akseptor yang terdiri atas IUD dengan 98 akseptor, MOP dengan delapan akseptor dan implan sebanyak 471 akseptor.

Dalam rangka meningkatkan program KB tersebut, BKKP dan PA HST bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK HST mencanangkan bakti sosial yang resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah HST H A Agung Parnowo di Halaman Kantor Kecamatan Barabai.

Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB-KES tingkat Kabupaten HST ini dilaksanakan untuk memberikan pelayanan KB gratis kepada masyarakat di daerah tersebut.

Menurut Nurul, bakti sosial ini juga ditujukan untuk mempermudah pelayanan bagi masyarakat yang mengikuti KB.

"Sasaran yang dituju dari kegiatan ini adalah seluruh lapisan masyarakat HST diutamakan pasangan usia subur, juga meningkatnya partisipasi pria dalam program KB turut menjadi latar belakang pelaksanaan kegiatan ini," katanya.

Sekretaris Daerah HST sangat mengapresiasi kegiatan ini untuk memperbaiki ekonomi dan pembangunan di HST lewat pelayanan KB secara gratis.

"Program KB tidak hanya dilakukan untuk menekan angka pertumbuhan penduduk, tapi juga berdampak terhadap peningkatan pangan dan tingkat kesejahteraan keluarga," katanya.

Turut hadir pada acara itu perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Selatan, Kabid Pengendalian Penduduk Mila Rahmawati, Dandim 1002/Barabai Letkol Infanteri Krido Pramono, Tim Penggerak PKK HST, Persit Candra Kirana dan unsur SKPD HST.

  Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah kembali menggerakkan program KB, selain untuk menggenjot peningkatan sumber daya manusia, juga untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk dan menekan angka kemiskinan.   

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014