Batulicin,  (AntaranewsKalsel) - Lama antrean kendaraan roda empat di pelabuhan penyeberangan Tanjung Serdang, Kabupaten Kotabaru-Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga tiga jam.

Seorang mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Tanah Bumbu, Ummi Hafidz, Minggu, mengaku sudah tiga jam mengantre di pelabuhan Tanjung Serdang untuk diseberangkan ke Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu dengan menggunakan kapal milik PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP).

"Akibat antrean panjang tersebut, kami terpaksa ketinggalan acara gladi bersih acara wisuda," terang seorang ibu dari tiga orang anak tersebut.

Selain Ummi Hafidz, banyak calon penumpang lainnya juga mengeluhkan pelayanan yang dilakukan perusahaan plat merah tersebut.

Pasalnya, PT ASDP hanya mengoperasikan dua unit kapal feri, dari empat unit yang biasa dioperasikan untuk melayani penumpang dari Kabupaten Tanah Bumbu ke Kotabaru atau sebaliknya.

"Bagaimana apabila sewaktu-waktu ada pasien dari Kotabaru perlu pertolongan cepat dan dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin, lantas di pelabuhan fery terjadi antrean panjang dan memerlukan waktu berjam-jam,apapasiennya tidak tambah sakit,..?" tanyanya.

Ia mengharapkan masalah minimnya kapal yang dioperasikan jangan sampai berlarut-larut, dan PT ASDP perlu mencarikan solusi kapal pengganti, apabila terjadi kerusakan atau perawatan rutin.

"Sebab kasihan penumpang kan, harus nunggu berlama-lama di pelabuhan. Hal itu demi kenyamanan penumpang," imbuhnya.

Terlebih, perawatan itu sudah terjadwal, dan tidak tiba-tiba atau mendadak.

Seperti yang dipintakan Presiden RI Joko Widodo, kepada semua pihak, agar mengutamakan pelayanan publik dan harus kerja, kerja, kerja.

Salah satu karyawan PT ASDP Cabang Batulicin, Ahmad Yani, mengemukakan, jumlah kapal yang dioperasikan sebenarnya ada empat kapal fery, yakni Gutila, Srikandi, Kerapu, dan Papuyu.

Tetapi yang dua kapal lagi dalam perbaikan, sehingga dua kapal feri yang melayani penumpang kuwalahan, dan menyebabkan antrean panjang.

"Dua kapal dalam perbaikan, yakni, kapal Srikandi dan Gutila. Kemungkinan dua pekan lagi selesai," tambahnya.

Diharapkan para mekanik dalam melakukan perbaikan bisa lebih cepat dan teliti, karena semua itu berkaitan dengan pelayanan masyarakat.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Asmuni Kadri


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2014